Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
September 19, 2024
NEWSLIVE

Apple Intelligence Siap Meluncur, Tapi Terganjal Regulasi di China dan Eropa

Wijaya
  • September 18, 2024
  • 3 min read
Apple Intelligence Siap Meluncur, Tapi Terganjal Regulasi di China dan Eropa

NEWSLIVE – Apple berencana merilis fitur kecerdasan buatan terbaru mereka yang diberi nama Apple Intelligence lewat iOS 18.1 pada Oktober mendatang. Fitur AI yang dihadirkan ini diklaim mampu meningkatkan produktivitas pengguna dengan berbagai kemampuan inovatif.

Beberapa fitur menarik yang dapat dilakukan oleh Apple Intelligence termasuk merangkum pesan panjang, menulis e-mail secara kreatif, mengirimkan emoji berdasarkan prompt, melakukan pencarian pintar melalui internet, serta menawarkan versi Siri yang lebih cerdas dan responsif.

Pada tahap awal peluncurannya, Apple Intelligence hanya akan mendukung bahasa Inggris versi Amerika Serikat. Namun, tidak butuh waktu lama bagi Apple untuk memperluas cakupan dukungan bahasa. Pada bulan Desember, fitur ini akan mendukung varian bahasa Inggris dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Inggris Britania Raya. Menyusul pada tahun depan, dukungan untuk bahasa Mandarin, Prancis, Jepang, dan Spanyol juga akan ditambahkan.

Baca Juga: Baru Rilis iPhone 16, Apple Rugi 221 Triliun

Meski begitu, pengguna di beberapa wilayah seperti China dan negara-negara Uni Eropa kemungkinan harus menunggu lebih lama untuk dapat menikmati kecanggihan fitur Apple Intelligence ini. Penyebabnya adalah regulasi ketat yang berlaku di kedua wilayah tersebut terkait privasi pengguna dan transparansi dalam penyimpanan serta penggunaan data oleh fitur AI ini.

Khusus di Uni Eropa, regulasi seperti Digital Market Act (DMA) menjadi penghalang utama. DMA mengatur ketat perlindungan dan penggunaan data pribadi di negara-negara Eropa, sehingga Apple masih harus menyesuaikan diri dengan aturan tersebut sebelum meluncurkan Apple Intelligence di sana. Meskipun fitur ini akan mendukung bahasa Prancis dan Spanyol, pengguna di Eropa masih belum bisa memanfaatkan fitur AI tersebut sampai aturan ini diselesaikan.

Baca Juga:  Prabowo Tunda Pengumuman Cawapres, Menanti Hasil Rapimnas Golkar

Apple pun mengonfirmasi melalui situs resminya bahwa Apple Intelligence tidak akan berfungsi bagi pengguna di Uni Eropa, meskipun perangkat mereka mendukung bahasa Inggris versi AS yang diluncurkan pada Oktober. Hal serupa juga berlaku di China, di mana regulasi privasi pengguna sangat ketat.

Baca Juga: Indodax Diduga Diretas, Kominfo dan Aftech Pastikan Data Pengguna Aman

Namun, ada beberapa trik yang memungkinkan pengguna di China dan Uni Eropa untuk menggunakan Apple Intelligence. Salah satunya adalah dengan menggunakan Apple ID dari wilayah lain atau mengakses fitur ini di luar China dan Uni Eropa. Meski begitu, trik ini tentunya tidak menjamin keamanan data sesuai regulasi setempat.

Saat ini, Apple dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan regulator di China dan Uni Eropa terkait peluncuran Apple Intelligence. Sayangnya, belum ada informasi pasti kapan proses negosiasi ini akan selesai, atau apakah fitur ini akan tersedia di dua wilayah tersebut dalam waktu dekat.

Kita tunggu saja langkah Apple dalam menavigasi regulasi privasi di wilayah ini, sembari menikmati kecanggihan Apple Intelligence di wilayah yang sudah didukung pada peluncuran mendatang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *