Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 12, 2024
NEWSLIVE

Asal Usul Istilah Susu Ikan dalam Program Makan Gratis

Deviwulandari
  • September 12, 2024
  • 2 min read
Asal Usul Istilah Susu Ikan dalam Program Makan Gratis

NEWSLIVE– PT Berikan Teknologi Indonesia, produsen minuman berbahan dasar asam amino ikan, mengklarifikasi asal mula munculnya istilah “susu ikan” yang belakangan menjadi pembicaraan publik. CEO PT Berikan Teknologi Indonesia, Yogie Arry, menjelaskan bahwa perusahaannya sebenarnya memproduksi minuman berprotein tinggi dari asam amino ikan yang diolah menjadi bubuk. Dalam wawancaranya di program Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com pada Rabu, 11 September 2024, Yogie menegaskan bahwa produk mereka bukanlah susu dalam arti konvensional, melainkan minuman berbasis protein yang menyerupai susu dari segi warna dan tekstur. “Jadi, sebenarnya yang kami produksi adalah minuman berprotein tinggi dari asam amino,” jelasnya.

Yogie menjelaskan bahwa minuman ini memiliki warna putih dan tekstur yang mirip dengan susu, sehingga banyak masyarakat yang menyebutnya sebagai “susu ikan”. Ia menyadari bahwa istilah ini muncul secara spontan dari masyarakat, karena deskripsi “minuman berprotein tinggi dari asam amino ikan” dianggap terlalu panjang dan rumit dalam komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, masyarakat lebih nyaman menyebutnya susu ikan, meskipun minuman tersebut tidak berbahan dasar susu.

Selain itu, Yogie menambahkan bahwa produk ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan protein. Ia mengungkapkan bahwa asam amino dari ikan dapat menjadi sumber protein alternatif yang potensial bagi masyarakat Indonesia. Dengan istilah “susu ikan” yang semakin dikenal luas, ia menilai bahwa kampanye ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan lebih mudah dipahami.

Lebih lanjut, susu ikan juga diperkenalkan sebagai salah satu alternatif dalam program makan bergizi gratis yang dipelopori oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk menyediakan sumber protein yang terjangkau dan bergizi bagi masyarakat. Dalam konteks ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengusulkan agar susu ikan dijadikan solusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada susu sapi impor. Menurut Teten, susu ikan dapat mendukung sektor perikanan nasional dan memberikan opsi protein lokal yang lebih murah serta mudah diakses.

Baca Juga:  Mau Tahu, Pengobatan Rumahan untuk Meredakan Nyeri Kaki?

Teten menambahkan bahwa dengan mengurangi impor susu sapi, Indonesia dapat mendorong penggunaan produk lokal yang mendukung perekonomian dalam negeri, khususnya sektor perikanan. “Susu ikan bisa membantu kita mengurangi ketergantungan pada impor susu sapi, sekaligus menyediakan sumber protein lokal yang lebih terjangkau,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 10 September 2024.

Dengan demikian, susu ikan muncul sebagai alternatif yang tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga memberi manfaat bagi industri perikanan lokal.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *