Begini Cara Kerja Ransomware Yang Digunakan Hacker Untuk Membobol PDNS
NEWSLIVE – Ransomware menjadi salah satu ancaman keamanan siber paling berbahaya, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Serangan ransomware kini semakin sering menyasar kalangan pemerintah dan akademisi, seperti yang terjadi baru-baru ini pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
Apa sebenarnya ransomware dan bagaimana cara kerjanya sehingga bisa melumpuhkan layanan nasional?
Ransomware adalah jenis malware berbahaya yang digunakan oleh peretas untuk mengunci akses ke data korban dan meminta uang tebusan untuk pemulihannya. Di Indonesia, serangan ransomware tidak hanya menginfeksi komputer, tetapi juga menargetkan perangkat seluler dan Internet of Things (IoT).
“Ini menunjukkan bahwa seluruh ekosistem digital kita rentan. Bahkan negara-negara maju seperti Inggris, yang memiliki lembaga siber kuat dan barisan akademisi ahli, tidak kebal terhadap serangan ransomware,” kata Asisten Profesor dan Koordinator Program Magister Keamanan Siber Monash University Indonesia, Erza Aminanto, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (28/6/2024).
Seperti virus yang bermutasi, ransomware terus mengeksploitasi kemajuan teknologi sambil mencari celah kerentanan manusia dalam aktivitas siber. Oleh karena itu, penting bagi setiap negara, termasuk Indonesia, untuk memperkuat keamanan digital melalui peningkatan kualitas manajemen siber para pemangku kepentingan di bidang pengelolaan data terhadap ancaman-ancaman terkait.
Cara Kerja Ransomware
Dari perspektif keamanan siber, salah satu cara ransomware menyusup adalah melalui pencurian data pribadi via email atau phishing email. Setelah berhasil melakukan phishing, peretas mendapatkan akses ke jaringan internal dan mengenkripsi data penting, kemudian menguncinya dan mendesak korban untuk membayar uang tebusan.
Besarnya ancaman ransomware dapat dilihat dari tingginya uang tebusan yang diminta dan dampak yang ditimbulkannya, di mana berisiko menghentikan layanan data dan memungkinkan kebocoran informasi yang lebih sensitif pada serangan lebih lanjut.
Penanganan jika Diserang Ransomware
Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan jika terjadi serangan ransomware. Pertama, semua data penting harus dicadangkan secara teratur dan disimpan di lokasi terpisah untuk meminimalkan kehilangan data. Cadangan data tersebut harus dienkripsi dan diuji secara rutin untuk memastikan pemulihannya berfungsi segera setelah dibutuhkan.
Kedua, penting untuk memperkenalkan redundansi sebagai upaya mengurangi risiko kegagalan sistem secara keseluruhan. Redundansi dapat mencakup perangkat keras ganda, penyimpanan awan (cloud), atau server cadangan yang siap beroperasi jika sistem utama gagal.
Ketiga, membangun Pusat Pemulihan Data atau data recovery center yang dapat segera beroperasi jika sistem utama mengalami gangguan. Fasilitas ini harus memiliki infrastruktur yang setara atau lebih baik dari sistem utama demi memastikan kelancaran operasionalnya.
Langkah-langkah selanjutnya mencakup upaya peningkatan kepatuhan terhadap aturan dan kode etik, serta penerapan sanksi tegas untuk memastikan semua entitas mengikuti standar keamanan yang ditetapkan. Selain itu, penting juga untuk menggelar pelatihan berkala tentang ancaman dan metode identifikasi serangan siber kepada para petugas terkait yang merupakan garda terdepan dalam menangani ransomware melalui phishing atau bentuk-bentuk serangan sejenis lainnya.
“Kita dapat meminimalisir dampak kerusakan yang dipicu oleh serangan ransomware melalui identifikasi aktivitas siber yang cepat dan efektif, yakni dengan menggunakan alat pantau jaringan dan sistem deteksi intrusi,” tambah Erza.
Langkah Pencegahan
Langkah pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang diperbarui pada semua perangkat endpoint, termasuk komputer, laptop, ponsel pintar, dan perangkat IoT. Penting juga untuk mengenkripsi data yang dikirim dan disimpan agar informasi sensitif terlindungi dari risiko akses ilegal. Data yang dienkripsi tidak bisa dibaca oleh peretas meskipun mereka berhasil mencurinya.
Menerapkan seluruh langkah keamanan di atas tidaklah mudah, karena juga diperlukan investasi besar dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia. Di sisi lain, ancaman ransomware terus berkembang, dan para peretas selalu mencari cara baru untuk menembus pertahanan. Oleh karena itu, pendekatan proaktif, adaptif, dan kolaboratif sangatlah penting dilakukan sejak dini.
2 Comments
Do you have any video of that? I’d want to find out some additional information.
Feel free to visit my site :: Numerické řízení
Забудь о скучных вечерах! С Fry TV https://taplink.cc/skachatfrytv у тебя всегда будет под рукой
огромный выбор развлекательного контента на любой вкус.
скачать fry tv
fry tv скачать 2023
fry tv 2023
скачать fry tv