Dampak Impor Beras terhadap Harga dan Keseimbangan Pasokan Pangan
NEWSLIVE– Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa harga beras di Singapura yang rendah disebabkan oleh impor beras dari negara-negara seperti Thailand, Pakistan, dan Vietnam, karena Singapura bukan produsen beras.
Singapura tidak perlu mempertimbangkan harga petani dalam menetapkan harga beras, berbeda dengan Indonesia yang harus mempertimbangkan kedua belah pihak, produsen dan konsumen.
Meskipun demikian, kebijakan tersebut kadang-kadang merugikan konsumen karena harga beras yang cenderung tinggi.
Pemerintah Indonesia berusaha mencari keseimbangan agar harga beras adil bagi kedua belah pihak. Perum Bulog telah menambah kontrak impor beras dari Thailand dan Pakistan untuk menguatkan stok pangan nasional.
Harga beras di Indonesia pada Maret 2024 mengalami kenaikan, dengan beras medium naik 0,14 persen menjadi Rp 14.390 per kg dan beras premium naik 0,67 persen menjadi Rp 16.570 per kg.