Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
October 16, 2024
NEWSLIVE

Demo Besar Samsung Menyebar ke India, Ribuan Pekerja Mogok Kerja

Wijaya
  • September 24, 2024
  • 2 min read
Demo Besar Samsung Menyebar ke India, Ribuan Pekerja Mogok Kerja

NEWSLIVE – Protes besar-besaran yang sebelumnya terjadi di Korea Selatan kini telah meluas hingga ke India. Ribuan pekerja di pabrik Samsung di Chennai melakukan aksi mogok kerja sejak 9 September 2024, menuntut kenaikan gaji dan pengakuan serikat pekerja di fasilitas tersebut.

Manajemen Samsung Electronics merespons aksi ini dengan peringatan tegas kepada para pekerja. Dalam sebuah email perusahaan yang dikutip oleh Reuters pada Senin (23/9/2024), Samsung memperingatkan bahwa karyawan yang terus melanjutkan demo tidak akan menerima gaji. Selain itu, terdapat ancaman pemecatan jika mereka tidak segera kembali bekerja.

Baca Juga: Qualcomm Pertimbangkan Akuisisi Intel di Tengah Penurunan Saham

Aksi demo ini telah mengganggu proses produksi di pabrik Chennai, yang memproduksi berbagai produk elektronik seperti kulkas, televisi, dan mesin cuci. Menurut laporan, lebih dari 1.000 dari total 1.800 karyawan di fasilitas ini ikut serta dalam mogok kerja, menjadikan aksi ini sebagai salah satu yang terbesar di India dalam beberapa tahun terakhir.

Aksi protes ini menimbulkan tantangan bagi rencana Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang tengah berusaha menarik lebih banyak investor asing melalui inisiatif “Make in India.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi elektronik hingga tiga kali lipat menjadi $500 miliar dalam enam tahun ke depan. Namun, ketidakstabilan seperti ini dapat membayangi ambisi tersebut.

Pekan lalu, Samsung membawa masalah ini ke pengadilan distrik dengan menuntut serikat pekerja yang terlibat dalam demo. Meski demikian, hakim meminta kedua belah pihak untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik melalui dialog.

Manajemen Samsung India juga mengirimkan email kepada para pekerja yang ikut demo, memperingatkan bahwa aksi mogok ini dianggap ilegal. Mereka menegaskan bahwa kebijakan “Tak Kerja Tak Bayar” akan diterapkan. Artinya, para pekerja yang ikut protes tidak akan menerima gaji sejak tanggal 9 September 2024 hingga mereka kembali bekerja.

Baca Juga:  Mantan Presiden AS Donald Trump Ditembak Saat Berpidato Di Pennsylvania

Baca Juga: CEO Google Respon Kekhawatiran Programmer Tentang AI

Dalam email tersebut, manajemen juga memberi waktu empat hari kepada karyawan untuk memberikan alasan mengapa mereka tidak boleh dipecat jika tidak segera kembali bekerja. Samsung India sendiri menyatakan bahwa kebijakan perusahaan sudah sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku, dan mereka mendesak para pekerja untuk segera melanjutkan pekerjaan mereka.

Sementara itu, pabrik Samsung di Uttar Pradesh, yang memproduksi smartphone, tidak terdampak oleh aksi demo. Rata-rata, para pekerja di pabrik Samsung India menerima gaji sebesar 25.000 rupee (sekitar Rp 4,5 juta) per bulan, namun mereka menuntut kenaikan gaji hingga 36.000 rupee (sekitar Rp 6,5 juta).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *