Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 22, 2024
NEWSLIVE

Dinasti Politik: Gibran Rakabuming Raka dalam Sorotan Prabowo

Deviwulandari
  • Oktober 27, 2023
  • 2 min read
Dinasti Politik: Gibran Rakabuming Raka dalam Sorotan Prabowo

NEWSLIVE– Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, disebut menggunakan narasi dinasti politik untuk membela calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, dan mengatasi isu negatif yang mengancam elektabilitasnya.

Menurut Wahid Abdulrahman, seorang pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip), pernyataan Prabowo merupakan upaya rasionalisasi untuk meredam kritik terhadap praktik dinasti politik yang tengah diperbincangkan. Wahid menilai bahwa Prabowo dan timnya menggunakan strategi ini untuk mengurangi dampak negatif yang dapat mempengaruhi popularitas Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Melansir Kompas.com, Prabowo sebelumnya berpendapat bahwa semua partai politik, termasuk PDI-P, melibatkan dinasti politik dalam praktik politik mereka. Menurutnya, hal ini tidak bersifat negatif, melainkan merupakan bentuk pengabdian keluarga untuk kepentingan negara. Namun, Wahid menekankan bahwa kasus dinasti politik yang melibatkan keluarga Jokowi terlihat terburu-buru dan tidak mengikuti pola yang lazim terjadi di Asia.

Menurutnya, perbandingan yang dibuat oleh Prabowo, terutama dengan contoh PDI-P, tidak tepat karena Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani telah melalui proses politik yang panjang dan membangun karier mereka dengan tekun dan berkelanjutan.

Meskipun Wahid meragukan kesesuaian perbandingan yang dibuat oleh Prabowo, dia mengakui bahwa Prabowo menggunakan strategi ini untuk memenangkan Pilpres 2024. Selain isu dinasti politik yang melekat pada Gibran, Prabowo juga harus menghadapi isu hak asasi manusia (HAM) di masa lalunya. Untuk itu, Prabowo memilih untuk merasionalisasi kontroversi dinasti politik guna membuktikan bahwa pendekatannya sah dan diterima oleh masyarakat.

Selain itu, dalam upaya menarik pemilih milenial, Prabowo mencoba menyoroti usia muda Gibran sebagai representasi generasi milenial dan z. Namun, Wahid menyoroti bahwa program-program yang diusung oleh Gibran tidak menunjukkan inovasi yang khas bagi kalangan muda. Program-program tersebut dinilai masih serupa dengan apa yang sudah ada, terutama dengan program yang pernah diusung oleh Joko Widodo.

Baca Juga:  Kementerian PUPR dan DWP Mensosialisasikan Nilai-Nilai Anti Korupsi

Dengan demikian, Prabowo dan timnya sedang berupaya mencari jalan tengah untuk menghadapi tantangan politik yang kompleks, termasuk meredam isu dinasti politik yang melibatkan Gibran serta menarik pemilih milenial dengan gagasan yang lebih orisinal dan relevan. Ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk memenangkan persaingan dalam Pilpres 2024.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *