Dua Wakil Presiden Berbeda Sikap dengan Jokowi
NEWSLIVE – Dua wakil presiden Indonesia, Ma’ruf Amin dan Jusuf Kalla, menunjukkan sikap yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ma’ruf Amin, yang merupakan wakil presiden petahana, menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI-P ke-51 pada Rabu, 10 Januari 2024. Sementara itu, Jokowi sengaja tidak diundang oleh PDI-P karena sudah memiliki jadwal kunjungan kerja ke Filipina.
Melansir Kompas.com, Kehadiran Ma’ruf di HUT PDI-P mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Megawati bahkan menyebut Ma’ruf sebagai “yang bersedia hadir” dalam acara tersebut.
Ma’ruf juga berpose salam metal tiga jari khas PDI-P saat berfoto dan menerima tumpeng pertama dari Megawati.
Hubungan Jokowi dengan PDI-P dikabarkan merenggang akhir-akhir ini. Keretakan hubungan itu diduga dipicu oleh dukungan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2024.
Sementara itu, Jusuf Kalla, yang merupakan mantan wakil presiden Jokowi, juga menunjukkan sikap yang berbeda dengan Jokowi. Kalla, yang kini mendukung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menyanggah pernyataan Jokowi tentang data pertahanan yang tidak boleh dibuka ke publik.
Kalla menegaskan bahwa ada data pertahanan yang memang harus ditutupi dari publik, seperti data pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Sikap berbeda yang ditunjukkan oleh dua wakil presiden tersebut menunjukkan adanya dinamika politik yang semakin memanas menjelang Pilpres 2024.
Berikut adalah faktor yang melatarbelakangi sikap berbeda dari dua wakil presiden tersebut:
- Perbedaan dukungan politik. Ma’ruf Amin dan Jusuf Kalla memiliki perbedaan dukungan politik dalam Pilpres 2024. Ma’ruf Amin mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sementara Jusuf Kalla mendukung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
- Keretakan hubungan dengan Jokowi. Hubungan Jokowi dengan PDI-P dikabarkan merenggang akhir-akhir ini. Keretakan hubungan itu diduga dipicu oleh dukungan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
- Dinamika politik yang semakin memanas. Dinamika politik menjelang Pilpres 2024 semakin memanas. Hal ini dapat mendorong para aktor politik untuk mengambil sikap yang lebih tegas, termasuk para wakil presiden.
Sikap berbeda dari dua wakil presiden tersebut tentu akan menjadi sorotan publik dan menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi dinamika politik menjelang Pilpres 2024.