Ekonomi alternatif China bikin UE dan AS ketar-ketir
![Ekonomi alternatif China bikin UE dan AS ketar-ketir](https://livetoday.id/wp-content/uploads/2024/04/Ilustrasi-Ekonomi-Alternatif-China-770x470.jpg)
NEWSLIVE – Di tengah persaingan ekonomi global yang semakin ketat, Katherine Tai, Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat, menyoroti ancaman yang dihadapi oleh ekonomi pasar AS dan Eropa akibat model ekonomi alternatif yang diterapkan oleh China. Dalam pengarahan yang disampaikan di Brussels, Tai mengungkapkan bahwa kebijakan non-pasar Beijing berpotensi menimbulkan kerusakan ekonomi dan politik yang signifikan bagi kedua blok tersebut. Dia menekankan pentingnya “tindakan penanggulangan” yang strategis untuk mengatasi tantangan ini.
Pada pertemuan Dewan Perdagangan dan Teknologi UE-AS di Leuven, Belgia, Tai menggambarkan bagaimana sistem ekonomi China, yang sangat berbeda dari model pasar Barat, menimbulkan kesulitan bagi perusahaan-perusahaan AS dan Eropa untuk bersaing. “Kami harus menemukan cara untuk mempertahankan cara kerja ekonomi kami, atau kita akan menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan,” ujarnya, menurut laporan Russia Today.
Tai menyerukan kebijakan defensif seperti penerapan tarif dan langkah-langkah ofensif, termasuk insentif, untuk mengatasi dinamika pasar yang tidak menguntungkan. Dia menyoroti produksi tinggi China dalam baja, aluminium, panel surya, dan kendaraan listrik sebagai area kekhawatiran utama.
Sikap Amerika terhadap China telah konsisten dalam menggambarkan negara tersebut sebagai pesaing utama, dengan meningkatkan pembatasan ekonomi dan tarif atas barang-barang China. Langkah-langkah ini, yang dimulai di bawah administrasi Trump dan berlanjut di bawah Biden, telah menimbulkan ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional. Beijing telah menanggapi dengan peringatan bahwa tindakan AS tersebut melanggar prinsip persaingan yang sehat dan mengancam stabilitas perdagangan global.
Dalam sebuah pernyataan yang menunjukkan ketegangan yang berkelanjutan, Wang Yi, Diplomat Utama Beijing, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi AS bukanlah China itu sendiri, tetapi keengganan AS untuk menerima kemungkinan adanya negara besar lain yang dapat bersaing. Tai sendiri mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dari China adalah faktor kunci dalam persaingan ini.
Kebijakan dan strategi yang diambil oleh AS dan UE dalam menghadapi model ekonomi China akan menentukan arah masa depan perdagangan dan hubungan internasional.