ESDM dan PPSDM Bekerjasama dengan OJK Untuk Meningkatkan Literasi Keuangan Melalui CEFI
NEWSLIVE – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute terus meningkatkan literasi keuangan khususnya dalam pembiayaan yang mendukung pengembangan energi bersih melalui Clean Energy Finance and Investment (CEFI).
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 19 sampai 23 Juni 2023 di Sheraton Mustika Yogyakarta ini dibuka oleh Kepala PPSDM KEBTKE A. Susetyo Edi Prabowo. Susetyo Edi ingin mengajak para pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam pengembangan energi bersih di Indonesia yang terdiri dari pembuat kebijakan, pengawas dan regulator lembaga keuangan, pengembang proyek, dan lembaga pasar keuangan dalam satu tempat untuk membahas hambatan dan sekaligus mengidentifikasi solusi untuk membuka pembiayaan di proyek energi bersih, termasuk dalam efisiensi energi dan energi terbarukan.
Susetyo Edi jg menghimbau agar masyarakat secara bersama – sama untuk berperan melaksanakan tugas mendukung proses transisi energi Indonesia yang berkeadilan, agar dapat mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui pendanaan energi bersih dan efisiensi energi untuk sektor industri secara inovatif dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini adalah sebagai salah satu bentuk concrete deliverables Indonesia dalam Presidency G20, yang telah dirancang sejak pertemuan ETWG I di Yogyakarta pada akhir Bulan Maret tahun 2022 juga sekaligus sebagai tindak lanjut rekomendasi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam Clean Energy Finance and Investment Policy Review of Indonesia Tahun 2021 dimana BPSDM ESDM melalui PPSDM KEBTKE turut berpartisipasi dalam penyusunan policy review tersebut,” ujar Susetyo Edi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala PPSDM KEBTKE menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang telah terselenggara dari berbagai pihak. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan gabungan pendanaan APBN dan dukungan operasional dari OECD, beserta mitra pembangunan GIZ CASE dan USAID SINAR.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiasi nyata dari OECD melalui Clean Energy Finance and Investment Mobilization Programme (CEFIM) yang berkolaborasi bersama BPSDM ESDM Kementerian ESDM dan Otoritas Jasa Keuangan/OJK Institute untuk menunaikan tugas penyiapan SDM Indonesia sektor energi dan sektor keuangan dalam menjalani transisi energi yang sangat aktif mendukung dari sisi substantif, pendanaan, dan teknis penyelenggaraan pelatihan ini. Untuk itu kami sampaikan terima kasih, disertai harapan bahwa kerja sama dan kontribusi dapat terus ditingkatkan untuk masa yang akan datang,” tambah Susetyo Edi.
Di akhir sambutannya, Kepala PPSDM KEBTKE berpesan kepada OECD dan seluruh peserta pelatihan yang akan mengikuti pelatihan ini pada tanggal 19 hingga 23 Juni 2023 selama 5 (lima) hari ke depan agar dapat memanfaatkan momen yang sangat berharga ini dan untuk dapat berpartisipasi aktif dan menjalin networking yang kondusif sehingga dapat mengupayakan matchmaking business Renewable Energy (RE) dan Energy Efficiency (EE) projects dengan sumber pendanaan yang skalanya sesuai, dan harus dapat menjaring peserta potensial sebagai future subject matters experts yang akan memegang peranan sebagai energy sector sustainable finance trainers dan sebagai problem solvers di Indonesia.
Sebagai informasi, pelatihan ini diikuti dengan komposisi peserta yaitu Renewable Energy Finance Class sejumlah 19 Peserta (Government & Project Developer); Energy Efficiency Finance Class sejumlah 18 Peserta (Government & Project Developer); dan Financial Institution Class : 30 Peserta (OJK-OJK Instute-Bankers-Insurance).
Peserta pelatihan juga melaksanakan Field Trip pada Kamis 22 Juni 2023 di IPP PLTMH Semawung, PT Sport Glove Indonesia, dan PT. Sarihusada Generasi Mahardika. Pemangku kepentingan yang hadir dalam pembukaan yaitu Deputi Komisioner OJK Institute, Imansyah; Indonesia Program Coordinator OECD – CEFIM, Hakimul Batih; Senior Advisor / Team Leader GIZ CASE Indonesia, Deni Gumilang; Director of Energy Procurement and Sustainable Finance, USAID – SINAR, Raymond Bona; dan Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman. (RD)