Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
February 6, 2025
NEWSLIVE

Evakuasi Pengungsi Rohingya dari Sabang ke Lhokseumawe

Deviwulandari
  • November 23, 2023
  • 2 min read
Evakuasi Pengungsi Rohingya dari Sabang ke Lhokseumawe

NEWSLIVE– Sebanyak 219 pengungsi Rohingya yang tidak diterima di Sabang telah dievakuasi ke kamp pengungsian di Kota Lhokseumawe, Aceh. Proses evakuasi dilakukan menggunakan KMP BRR dari Pelabuhan Balohan Sabang dan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 18.40 WIB.

Setelah melalui pendataan dan pengobatan oleh pihak terkait, para pengungsi tersebut kemudian diangkut ke Lhokseumawe menggunakan tujuh bus. Sebelum dievakuasi, mereka mendarat di Pantai Ujong Krueng, Kota Sabang, pada Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Melansir Kompas.com, Kedatangan pengungsi Rohingya ini mendapat penolakan langsung dari warga Sabang, yang membuat UNHCR mengambil tindakan untuk memindahkan mereka. Pemindahan dilakukan setelah warga setempat memberikan bantuan makanan dan minuman bagi para pengungsi.

Perwakilan UNHCR, Munawaratul Makhya, menyatakan bahwa jumlah pengungsi Rohingya yang tiba di Sabang mencapai 219 orang, sesuai dengan pendataan awal. Namun, data resmi masih menunggu karena beberapa di antara mereka mengalami masalah kesehatan yang memerlukan penanganan segera. Makhya juga mengungkapkan bahwa para pengungsi akan dibawa ke bekas Kantor Imigrasi di Puntet, Kota Lhokseumawe.

“Saat ini, kami fokus untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, bekerja sama dengan semua mitra kemanusiaan yang terlibat,” kata Munawaratul Makhya. Kepala Dinas Sosial Kota Sabang, Naufal, membenarkan bahwa warga setempat menolak pengungsi Rohingya untuk menetap di Kota Sabang. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tetap harus menerima mereka meskipun adanya penolakan dari masyarakat.

Naufal menjelaskan bahwa penolakan tersebut disebabkan oleh perilaku kurang baik para pengungsi Rohingya di Aceh sebelumnya yang tidak mematuhi peraturan dan norma setempat. Pengungsi juga dilaporkan pernah melarikan diri dari tempat penampungan yang telah disediakan oleh pemerintah. Meskipun ada penolakan awal, pihak berwenang memberikan pertolongan pertama, termasuk memberikan makanan dan logistik kepada para pengungsi tersebut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *