Israel Diserang Habis-habisan Dengan Roket M90 Milik Hamas
NEWSLIVE – Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengklaim telah meluncurkan roket M90 ke arah Tel Aviv, Ibu Kota Israel, pada Minggu malam (25/8). Serangan ini diklaim sebagai respons terhadap aksi Israel yang mereka sebut sebagai “pembantaian warga sipil” dan pemindahan paksa rakyat Palestina. Pernyataan tersebut dikutip dari laporan Al Jazeera.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan terkait kerusakan atau korban akibat serangan roket ke Tel Aviv. Pihak Israel juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai serangan tersebut.
Pada hari yang sama, ketegangan antara Israel dan milisi Hizbullah di Lebanon juga meningkat. Kedua pihak saling melancarkan serangan udara sejak dini hari Minggu. Hizbullah mengklaim telah menembakkan lebih dari 320 roket kayutsha ke 11 pangkalan dan barak militer Israel, salah satunya adalah pangkalan Meron serta beberapa lokasi IDF di Dataran Tinggi Golan.
Baca Juga: Reaksi AS, Hamas, dan Israel Terhadap gencatan Senjata Gaza
Hizbullah juga menyebut serangan tersebut merupakan bagian dari “tahap pertama balasan” atas kematian salah satu komandan senior mereka, Fuad Shukr, yang tewas di Beirut pada akhir Juli lalu. Menurut laporan, serangan ini dilakukan dengan bantuan pesawat nirawak yang dikendalikan untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Israel.
Sebagai tanggapan atas serangan ini, militer Israel (IDF) melakukan serangkaian serangan udara besar-besaran di Lebanon selatan, wilayah yang dikuasai Hizbullah. Serangan IDF itu dilancarkan sejak Minggu dini hari, dan pemerintah Israel telah menginstruksikan warga Lebanon yang tinggal dekat dengan markas Hizbullah untuk menjauh.
Ketegangan yang memuncak membuat Israel menetapkan status darurat selama 48 jam. Warga di bagian utara Israel juga diimbau untuk menjauhi kerumunan dan segera mencari perlindungan di shelter yang disediakan. Selain itu, Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv sempat ditutup akibat situasi darurat, meski operasional penerbangan kembali normal pada Minggu pagi.
Sementara itu, Hizbullah mengklaim serangan mereka berhasil mencapai target. Namun, hingga kini hanya ada laporan satu warga Israel yang terluka akibat serangan roket dari Hizbullah. Kedua belah pihak masih memantau situasi, dan ketegangan antara Israel dan milisi Hizbullah serta Hamas diperkirakan belum mereda.
