Konsumen Kecewa: Huawei Mate XT Lipat Tak Tersedia di Toko Langsung
NEWSLIVE – Hari ini, Jumat (20/9/2024), Huawei resmi meluncurkan ponsel lipat terbarunya, Mate XT, di China dengan harga fantastis, yakni US$2.800 atau sekitar Rp42 juta. Namun, banyak konsumen yang datang langsung ke toko Huawei merasa kecewa karena ponsel yang ditunggu-tunggu itu ternyata hanya tersedia untuk mereka yang telah melakukan pre-order.
Di salah satu toko utama Huawei di Shenzhen, para pembeli, terutama mereka yang berharap dapat membeli ponsel lipat terbaru secara langsung, mengungkapkan rasa frustrasinya. Salah satu mahasiswa yang ditemui, bermarga Ye, bahkan mengaku sudah mengantre sejak pukul 10 malam sebelumnya demi mendapatkan ponsel lipat tersebut. “Ponsel lipat tiga ini yang pertama dan saya bangga bisa mendukung produk negara kita sendiri. Namun, ini sangat mengecewakan karena tidak ada informasi yang jelas mengenai pembelian langsung,” ujar Ye, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Warga China Banyak Pilih HP Canggih ini Ketimbang iPhone 16
Kekecewaan juga dirasakan oleh pelanggan lain yang bahkan sampai mengambil cuti sehari untuk mengantri. Mereka mengungkapkan bahwa Huawei seharusnya memberikan informasi lebih jelas sebelumnya bahwa Mate XT hanya bisa didapat oleh pelanggan yang sudah melakukan pre-order, seperti yang dilansir dari CNBC.co.id.
Di Beijing, suasana serupa terjadi di toko Huawei Wangfujing. Banyak pembeli yang diberi tahu bahwa ponsel lipat tersebut hanya tersedia bagi mereka yang sudah terkonfirmasi pre-order, menyebabkan sejumlah calon pembeli harus pulang dengan tangan kosong.
Ketidakpuasan ini muncul di tengah kekhawatiran analis mengenai kendala rantai pasokan yang mungkin membatasi ketersediaan Mate XT bagi calon pembeli di hari peluncuran. Hingga saat ini, Huawei belum memberikan informasi pasti mengenai jumlah ponsel yang telah diproduksi maupun berapa banyak pelanggan yang akan menerima Mate XT pada hari ini.
Baca Juga: China Mulai Jajah Indonesia Sedikit demi Sedikit, Ini Buktinya
Menariknya, meski menghadapi tantangan produksi, Mate XT dikabarkan sudah dipesan sebanyak 6,5 juta unit pada masa pre-order, hampir dua kali lipat dari 3,9 juta ponsel lipat yang dikirimkan secara global pada kuartal kedua 2024. Namun, analis senior di Isaiah Research, Lori Chang, menyebutkan bahwa Huawei kemungkinan masih menghadapi masalah produksi komponen utama seperti panel, kaca penutup, dan engsel, yang bisa memengaruhi jumlah unit yang tersedia.
Peluncuran ini, meski dipenuhi tantangan, tetap menunjukkan kemampuan Huawei dalam merespons sanksi AS dengan menghadirkan ponsel berteknologi tinggi menggunakan chipset buatan lokal. Namun, apakah mereka mampu memenuhi permintaan besar ini masih menjadi tanda tanya besar bagi para analis.
