Mengapa Hacker Selalu Digambarkan Ber-Hoodie Hitam dan Bertopeng?
SPOOTLIVE – Dalam berbagai film, serial, maupun ilustrasi di dunia maya, sosok hacker hampir selalu digambarkan mengenakan hoodie gelap, jaket hitam, dan kadang-kadang ditambah topeng misterius. Citra ini menjadi ikon yang sangat lekat ketika berbicara soal dunia peretas. Tapi, mengapa gambaran ini begitu populer? Apakah hacker benar-benar selalu berpenampilan seperti itu?
Sebenarnya, gambaran hacker yang selalu tampil dengan hoodie dan topeng lebih mencerminkan stereotip yang dibentuk oleh industri hiburan dan media. Ini berakar dari beberapa alasan, mulai dari kebutuhan visual hingga simbolisme yang mendalam.
Pertama, secara visual, seorang yang mengenakan hoodie gelap dengan wajah tersembunyi menciptakan kesan misterius dan menakutkan. Dalam konteks film dan media, hal ini bertujuan membangun narasi bahwa hacker bekerja dari tempat tersembunyi, jauh dari sorotan. Ini adalah cara mudah untuk menciptakan karakter antagonis tanpa harus menggunakan dialog panjang. Hoodie yang menutupi kepala dan topeng yang menyembunyikan wajah berfungsi untuk menegaskan bahwa hacker adalah seseorang yang beroperasi di balik layar, tanpa identitas jelas.
Baca Juga: Heboh Peretasan DPR RI: Pesan Darurat Hacker Sebut Indonesia dalam Bahaya
Kedua, pakaian tersebut merepresentasikan anonimitas, sesuatu yang sangat dijunjung oleh para hacker. Dunia hacking seringkali terkait dengan konsep “anonim”, di mana pelaku mencoba untuk tetap tak terlacak dan tidak dikenali. Oleh karena itu, hoodie dan topeng menjadi metafora visual untuk kerahasiaan dan identitas yang tersembunyi. Di era di mana keamanan siber dan privasi menjadi hal penting, simbol ini semakin relevan.
Selain itu, warna gelap yang sering digunakan dalam penggambaran hacker juga punya makna simbolis. Warna hitam kerap dikaitkan dengan “kegelapan” dan hal-hal yang ilegal atau tidak diketahui. Ini menciptakan hubungan bawah sadar dengan aktivitas hacking yang sering dianggap melanggar hukum, meski tidak semua hacker terlibat dalam aktivitas kriminal.
Baca Juga: Kebangkrutan Startup di AS Melonjak, Masa Depan Ekonomi Teknologi Dipertaruhkan
Namun, penting diingat bahwa dalam kehidupan nyata, para hacker tidak selalu berpakaian seperti ini. Mereka bisa siapa saja, dari pelajar hingga profesional di bidang teknologi yang bekerja di kantor biasa. Mitos hoodie dan topeng hanyalah gambaran fiksi yang diadopsi oleh industri kreatif untuk membuat visual hacker lebih mudah dikenali oleh audiens.
Pada akhirnya, meski pakaian seperti hoodie dan topeng tidak selalu mencerminkan kenyataan, simbolisme ini mencerminkan esensi dunia hacker yang penuh rahasia, ketidakjelasan identitas, dan ketertarikan pada misteri dunia digital. Citra ini mungkin akan terus ada di benak masyarakat, menjadi ikon visual yang selalu muncul ketika mendengar kata “hacker”.