Menggairahkan Bisnis Lokal: Keuntungan dan Kesejahteraan di Era Relokasi IKN
NEWSLIVE– Sebelumnya, Sahari tidak pernah memperkirakan bahwa ibu kota negara akan dipindahkan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun, setelah pengumuman tersebut oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Agustus 2019, Sahari dan istrinya mulai mencari informasi tentang kebutuhan yang akan muncul selama proses pemindahan tersebut. Mereka memutuskan untuk mengubah dua kamar rumah mereka menjadi penginapan atau homestay, yang diberi nama Erlangga Homestay.
Dalam mengembangkan homestay tersebut, Sahari mendapat bimbingan dan pelatihan dari mahasiswa Politeknik Balikpapan dan Otorita IKN. Bisnis akomodasi mereka berkembang pesat, mulai dari dua kamar menjadi bangunan baru tiga lantai, tanpa harus mengambil utang dari bank. Sahari mengumpulkan uang dari pekerjaannya sebagai perangkat desa dan hasil pertanian untuk membiayai pembangunan tersebut.
Erlangga Homestay menyediakan akomodasi bagi tamu dalam berbagai periode, dari harian hingga tahunan, dengan tarif bervariasi. Permintaan akan fasilitas penginapan di daerah tersebut meningkat secara signifikan setelah relokasi IKN, namun pasokannya masih terbatas, menyebabkan kenaikan harga sewa kamar secara dramatis.
Baca juga:Era Baru IKN: Presiden Pimpin Groundbreaking 10 Proyek Megah
Selain itu, pemilik rumah makan seperti Surip dan Riko juga mengalami peningkatan pengunjung dan omset yang signifikan akibat relokasi IKN. Meskipun usaha mereka belum lama beroperasi, mereka mampu menarik minat pelanggan dengan menyajikan hidangan khas dengan harga terjangkau. Mereka bahkan mendapat pesanan besar dari instansi pemerintah untuk menyediakan makanan bagi rombongan yang berkunjung ke IKN.
Secara keseluruhan, Relokasi IKN Meningkatkan Permintaan Akomodasi dan Kuliner di Kalimantan Timur.