Obama Beri Pujian Pada Keputusan Mundur Biden dari Pilpres 2024
NEWSLIVE – Barack Obama memuji keputusan Joe Biden untuk mundur dari pencalonan dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024. Mantan Presiden AS ini menyanjung Biden sebagai pelayan publik yang sejati. “Saya tahu Joe tidak pernah mundur dari pertarungan,” bunyi pernyataan dari Kantor Barack dan Michelle Obama dilansir CNN, Senin (22/7/2024).
Obama mengakui bahwa keputusan mundur sebagai calon presiden merupakan pilihan sulit bagi Biden. Namun, ia yakin bahwa Biden telah memikirkan keputusan ini dengan matang. “Baginya, melihat lanskap politik dan memutuskan bahwa ia harus menyerahkan jabatannya kepada calon baru tentu merupakan salah satu hal terberat dalam hidupnya. Tapi saya tahu dia tidak akan mengambil keputusan ini kecuali dia yakin keputusan itu tepat untuk Amerika,” ujar Obama.
Obama menilai bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk cinta Biden kepada Amerika. Dia menyebut mantan wakil presidennya itu sebagai pelayan sejati bagi publik Amerika Serikat. “Ini adalah bukti kecintaan Joe Biden terhadap negara-dan contoh bersejarah dari seorang pelayan negeri yang sejati yang sekali lagi mendahulukan kepentingan rakyat Amerika di atas kepentingannya sendiri, sehingga generasi pemimpin masa depan sebaiknya mengikutinya,” kata Obama.
Dalam pernyataannya, Obama tidak menyebutkan sosok yang tepat sebagai pengganti Biden untuk maju di Pilpres AS. Partai Demokrat, yang mengusung Biden, akan menggelar konvensi pada Agustus mendatang. “Kami akan mengarungi perairan yang belum dipetakan dalam beberapa hari mendatang,” kata Obama.
Baca Juga: Ekonomi AS Tumbuh Pesat: Apa Arti Laporan Kuartal Kedua bagi Masa Depan Ekonomi?
Obama menambahkan, “Tetapi saya memiliki keyakinan yang luar biasa bahwa para pemimpin partai kita akan mampu menciptakan proses untuk menghasilkan calon yang luar biasa. Saya percaya bahwa visi Joe Biden tentang Amerika yang murah hati, sejahtera, dan bersatu yang memberikan kesempatan bagi semua orang akan terlihat jelas pada Konvensi Partai Demokrat pada bulan Agustus. Dan saya berharap kita semua siap untuk membawa pesan harapan dan kemajuan tersebut hingga bulan November dan seterusnya,” sambungnya.
Pengumuman mundurnya Biden dalam pencalonannya sebagai calon presiden AS disampaikan lewat akun media sosialnya pada Minggu (21/7) waktu Amerika Serikat. Biden kemudian mendukung Wakil Presiden AS, Kamala Harris, untuk maju menggantikannya dalam gelaran Pilpres AS mendatang.
Keputusan Biden ini mencerminkan sikap seorang pemimpin yang mengutamakan kepentingan negara di atas ambisi pribadi. Dengan mundurnya Biden, Partai Demokrat kini memiliki tugas berat untuk menentukan pengganti yang mampu membawa visi yang sama dan memenangkan hati rakyat Amerika pada Pilpres mendatang.