Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
October 18, 2024
NEWSLIVE

Pemilih AS Merasa Kecewa dengan Penampilan Biden dalam Debat Pertama dengan Trump

Wijaya
  • Juni 30, 2024
  • 3 min read
Pemilih AS Merasa Kecewa dengan Penampilan Biden dalam Debat Pertama dengan Trump

NEWSLIVE – Debat calon presiden perdana yang digelar Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat, memicu reaksi beragam dari warga Amerika Serikat yang sebelumnya ragu memilih antara Joe Biden dan Donald Trump. Hasilnya, mayoritas pemilih yang belum memutuskan merasa kecewa dengan penampilan Joe Biden.

Dari 13 pemilih yang “belum memutuskan” yang diwawancarai oleh Reuters, 10 orang menggambarkan Biden sebagai sosok yang lemah, bingung, memalukan, dan sulit untuk ditonton. Gina Gannon, seorang pensiunan berusia 65 tahun dari Georgia, yang sebelumnya memilih Trump pada 2016 dan beralih ke Biden pada 2020, mengungkapkan rasa kecewanya.

“Joe Biden terlihat sangat lemah dan bingung sejak awal. Saya khawatir musuh global kita melihat Joe Biden dengan cara seperti ini. Saya terkejut dan kecewa. Saya benci melihat presiden kita bertindak seperti itu di TV dan di depan dunia,” kata Gannon. Ia kini yakin akan kembali memilih Donald Trump.

Dalam debat tersebut, Biden tampil goyah dan ragu-ragu sementara Trump terus menghujani dengan serangan, meskipun banyak yang tidak benar. Penampilan buruk Biden membuat resah sesama Demokrat dan meningkatkan kekhawatiran bahwa ia terlalu tua untuk melanjutkan masa jabatan empat tahun lagi.

Tujuh dari sembilan pemilih yang kecewa dengan penampilan Biden mengatakan mereka sekarang lebih condong ke Trump karena mereka tidak lagi percaya Biden mampu menjalankan tugasnya sebagai presiden. Tiga di antaranya bahkan memastikan akan memilih Trump dalam pemilihan ulang pada 5 November nanti, meskipun dua di antaranya sebenarnya tidak menyukai mantan presiden dari Partai Republik itu.

Meredith Marshall, seorang wiraswasta berusia 51 tahun dari Los Angeles, menyatakan terkejut dengan debat tersebut. Ia memilih Biden pada 2020, tetapi sekarang lebih condong ke Trump, mengingat apa yang ia gambarkan sebagai kurangnya ketajaman mental Biden.

Baca Juga:  Presiden Jokowi dan Iriana Silaturahmi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Lewat Video Call

“Jika pilihan saya tetap seperti sekarang ini berdasarkan debat ini, saya pasti akan memilih seorang pembohong dan penjahat daripada seseorang yang sepertinya tidak berada di sana secara mental,” katanya.

Sekitar 20% pemilih mengatakan mereka belum memilih kandidat dalam pemilihan presiden tahun ini, condong ke arah opsi pihak ketiga, atau mungkin tidak akan memilih sama sekali, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos terbaru. Reuters mewawancarai 15 pemilih seperti itu sebelum debat Kamis, dan mereka setuju untuk diwawancarai lagi setelah acara tersebut untuk melihat apakah debat tersebut mengubah pandangan mereka.

Namun, tidak semuanya berita buruk bagi Biden. Ashley Altum, seorang manajer kesehatan mental berusia 28 tahun dari Carolina Selatan, yang sebelumnya bingung antara Biden atau kandidat pihak ketiga, kini lebih condong ke Biden setelah debat. Ia puas dengan jawaban Biden, yang lebih bersedia menjawab pertanyaan secara langsung dibanding Trump.

“Saya melihat Biden melakukan beberapa kesalahan, tetapi saya selalu terkejut lebih banyak orang tidak melakukannya dalam situasi seperti ini,” katanya. “Saya pikir siapa pun yang bisa berbicara dengan baik di sana sudah mengesankan.”

Biden menyebutkan dalam debat bahwa Trump, yang berusia 78 tahun, hanya tiga tahun lebih muda. Namun, menurut Tom Reich, seorang insinyur perangkat lunak berusia 36 tahun dari Carolina Selatan, dari perspektif penurunan kognitif, Trump tampak lebih baik.

Isu usia dan kapasitas mental menjadi sorotan kampanye pada Februari setelah laporan dari penasihat khusus Departemen Kehakiman yang menyarankan bahwa Biden mengalami gangguan memori. Scott Harrington, seorang penjual ikan berusia 63 tahun dari Massachusetts, merasa sangat kecewa setelah menonton debat tersebut.

“Betapa bencana bagi Demokrat,” kata Harrington. “Saya pada dasarnya belum memutuskan, tetapi berharap Biden akan cukup baik sehingga saya bisa memilihnya. Saya sangat tidak menyukai Trump. Saya khawatir Biden akan menunjukkan bahwa dia tidak mampu melaksanakan tugas, tetapi dia bahkan lebih buruk dari yang saya khawatirkan. Saya mungkin saja tidak akan memilih.”

1 Comment

  • I think everything wrote made a great deal of sense.
    But, what about this? suppose you composed a catchier title?
    I am not suggesting your information is not solid., however what if you added a post title that grabbed a person’s
    attention? I mean Pemilih AS Merasa Kecewa dengan Penampilan Biden dalam Debat Pertama dengan Trump – LiveToday is a
    little boring. You might peek at Yahoo’s home page and
    see how they create news headlines to get people interested.
    You might add a related video or a pic or two
    to grab people interested about what you’ve got to say.
    Just my opinion, it could make your posts a little livelier.

    Here is my homepage – Cây măng cụt Xanthostemon verdugonianus

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *