Pintu Gerbang Investasi: Membuka Peluang Emas di Ibu Kota Nusantara IKN
NEWSLIVE– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada investasi asing yang terjadi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Meskipun demikian, Jokowi yakin bahwa kehadiran investor asing akan mengikuti langkah investor domestik setelah mereka mulai bergerak.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden saat memberikan keterangan pers di San Francisco, Amerika Serikat, pada tanggal 16 November 2023.
Presiden menyatakan keyakinannya bahwa setelah investor domestik aktif, investor asing juga akan segera tertarik untuk berinvestasi di IKN. Meskipun belum ada investasi asing hingga saat ini, Presiden menyoroti bahwa langkah pertama dalam menarik investasi asing di IKN adalah dengan memprioritaskan sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Jokowi menegaskan bahwa sejumlah bidang tersebut menjadi fokus utama dalam upaya menarik investasi asing untuk mendukung pembangunan IKN. Pendidikan, kesehatan, dan teknologi dianggap sebagai sektor kunci yang dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan keberlanjutan IKN.
Pada tahap awal, Presiden mengindikasikan bahwa belum ada investasi asing yang masuk, tetapi ia optimis bahwa hal ini akan berubah seiring dengan peningkatan aktivitas investor domestik di IKN. Dalam konteks pembangunan IKN di Kalimantan Timur, Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa proyek ini kemungkinan baru akan selesai dalam rentang waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Terlepas dari lamanya periode pembangunan, Presiden menekankan bahwa IKN adalah sebuah showcase transformasi Indonesia dan menegaskan rencana untuk merayakan hari kemerdekaan di Nusantara sebagai tanda bahwa Indonesia telah memiliki ibu kota baru.
Sementara itu, terdapat lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur. Proyek-proyek tersebut melibatkan berbagai sektor, termasuk ruang terbuka hijau, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, dan rekreasi. Meskipun memiliki potensi besar untuk investasi, Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhammad Naufal Aminuddin menegaskan bahwa IKN dirancang dengan konsep smart city dan forest city, menjadikannya tempat investasi yang berkelanjutan.