Prabowo Tunda Pengumuman Cawapres, Menanti Hasil Rapimnas Golkar
NEWSLIVE- Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa dia masih menunggu perkembangan dinamika politik, termasuk hasil Rapat Pimpinan Nasional Rapimnas Golkar, sebelum ia dan pasangannya mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Prabowo, yang didukung oleh KIM, hingga saat ini belum memutuskan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyatakan bahwa dia akan mendaftar ke KPU pada minggu depan, sejalan dengan batas waktu penutupan pendaftaran paslon pada 25 Oktober 2023.
Melansir Kompas.com, Prabowo tidak memberikan tanggal pasti untuk pendaftarannya ke KPU setelah Rapimnas Partai Golkar. Meskipun begitu, dia memastikan bahwa proses pendaftaran akan dilakukan dalam waktu dekat. Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa partainya menghargai partisipasi anak muda yang berprestasi dan berkeinginan berkarir di dunia politik.
Dia menekankan bahwa partai ini mendukung khususnya anak muda di bawah usia 40 tahun. Namun, Airlangga tidak secara eksplisit mengonfirmasi dukungan Partai Golkar terhadap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang berusia 36 tahun, sebagai bakal cawapres Prabowo.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya memberikan petunjuk mengenai profil bakal cawapres Prabowo melalui dua pantun. Dalam pantun pertama, Muzani mengindikasikan bahwa cawapres Prabowo akan berasal dari kalangan anak muda yang berkompeten.
Pantun tersebut menyatakan harapan untuk membuat Indonesia jaya dengan peran aktif Prabowo dan anak muda.
Pantun kedua menyiratkan bahwa sosok bakal cawapres Prabowo memiliki pengalaman pemerintahan yang kaya. Muzani menjelaskan bahwa keputusan resmi mengenai cawapres Prabowo akan diumumkan segera.
Dengan demikian, Prabowo Subianto bersama dengan KIM masih dalam proses menentukan cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024. Mereka menunggu hasil Rapimnas Partai Golkar dan mempertimbangkan kriteria khusus, termasuk keberanian dan pengalaman pemerintahan, sebelum membuat keputusan akhir.