Presiden Jokowi Berinteraksi dengan Koala di KTT ASEAN-Australia
NEWSLIVE– Presiden Joko Widodo terlihat berinteraksi dengan seekor koala selama kunjungannya di Australia dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia. Acara ini diselenggarakan di Government House Victoria, di mana Presiden Jokowi bergabung dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dan Gubernur Victoria, Margaret Gardner AC.
Dari foto-foto yang dibagikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden, terlihat Presiden Jokowi berdiri di dekat pohon tempat koala berada. Dengan ramah, ia menyodorkan ranting pohon ke arah koala tersebut. Seorang pemandu memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi mengenai koala, yang merupakan hewan khas Australia dari keluarga marsupial.
Baca juga:Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan TNI kepada Menhan Prabowo Subianto oleh Presiden Jokowi
Melansir Kompas.com, Setelah berinteraksi dengan koala, Presiden Jokowi berfoto bersama PM Albanese dan Gubernur Margaret. Sebelumnya, dalam pidatonya di sesi pleno KTT, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Australia untuk memperingati 50 tahun hubungan kemitraan.
Presiden menyoroti tanggung jawab bersama ASEAN dan Australia dalam menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Dia menggambarkan ASEAN sebagai kekuatan ekonomi global yang diproyeksikan akan menduduki peringkat keempat dunia pada tahun 2040, dengan populasi lebih dari 650 juta orang yang sebagian besar adalah tenaga kerja muda yang memiliki tingkat literasi teknologi yang tinggi.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya dukungan Australia untuk memaksimalkan potensi ini. Salah satu upayanya adalah melalui penguatan kerja sama ekonomi, termasuk melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 yang bertujuan untuk mendorong investasi Australia di kawasan Asia Tenggara. Presiden berharap Australia akan memperluas peluang investasi dari ASEAN ke Australia.
Dengan demikian, kunjungan Presiden Jokowi ke Australia tidak hanya merupakan kesempatan untuk berinteraksi dengan hewan-hewan khas negara tersebut, tetapi juga untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik antara ASEAN dan Australia.
