Presiden Palestina tuntut Israel agar segera angkat kaki dari Gaza
NEWSLIVE – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada tanggal 29 Maret 2024, mendesak Israel untuk segera menarik diri secara penuh dari Jalur Gaza dan menghentikan segala tindakan unilateral di Tepi Barat serta Yerusalem.
Dialog Antar-Presiden
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Bulgaria, Rumen Radev, yang dilaporkan oleh kantor berita Palestina WAFA, Abbas menegaskan masalah Palestina sebagai fokus utama pembicaraan. Abbas menyoroti kebutuhan mendesak bagi Palestina untuk menjalankan kewajiban mereka di Gaza, sebagaimana di Tepi Barat, dan menekankan pentingnya pembangunan mekanisme untuk memastikan bantuan kemanusiaan dan medis dapat mencapai Gaza.
Kepentingan Internasional dan Kemanusiaan
Abbas juga menuntut penghentian pemindahan paksa warga Palestina dan menyerukan agar Palestina diberikan status keanggotaan penuh di PBB. Sementara itu, Radev menyampaikan harapannya agar konflik di Gaza dapat berakhir dan rakyat Palestina dapat meraih kemerdekaan serta hak-hak nasional mereka secara penuh.
Dampak Konflik
Lebih dari 32.200 warga Palestina telah meninggal dan sekitar 74.500 lainnya terluka karena kehancuran besar-besaran dan kekurangan kebutuhan dasar. Serangan-serangan Israel telah memaksa 85% penduduk Gaza untuk mengungsi, dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Menurut PBB, 60% infrastruktur di Gaza telah rusak atau hancur.
Tuntutan di Mahkamah Internasional
Israel telah dituntut di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida. Putusan sela dari ICJ pada bulan Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat diterima oleh warga sipil di Gaza.
