Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBP) Oleh ESDM
NEWSLIVE – Pemerintah terus berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Salah satunya adalah program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk memberikan membantu pemasangan sambungan listrik baru secara gratis untuk rumah tangga yang belum berlistrik.
Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 450 VA bagi Rumah Tangga miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho mengatakan bahwa pada rencana awal, pada tahun 2023, program BPBL yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan menyasar kepada 83.000 rumah tangga di seluruh Indonesia, namun kini target tersebut akan meningkat setelah rapat kerja antara Kementerian ESDM bersama dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.
“Dalam perjalanannya, pada bulan April 2023 telah dilakukan revisi DIPA sehingga jumlah tersebut bertambah menjadi 125.000 rumah tangga yang bersumber dari pemanfaatan sisa anggaran kegiatan lain,” ujar Nugroho pada acara peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Desa Cimanggu, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (22/5).
Sementara itu, Nugroho menyebutkan bahwa program BPBL di Kabupaten Majalengka tersebut tersebar di 22 kecamatan dan telah tersambung sebanyak 264 sambungan rumah tangga. “Sedangkan untuk Provinsi Jawa Barat sendiri, Nugroho menyebutkan bahwa direncanakan akan mendapat alokasi sebesar 22.000 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023 ini.” Jelasnya.
Program BPBL tersebut mendapat respon positif dari Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi, ia sangat mengapresiasi program ini, karena kemajuan suatu daerah harus dimulai dengan membangun sumber daya manusia yang mumpuni, dan sumber daya manusia yang baik harus didukung dengan tersedianya akses listrik.
“Agar Majalengka maju, sumber daya manusia harus dimajukan, dimajukan dengan listrik agar terang. Program BPBL luar biasa, saya yakin majalengka maju tapi perlu proses,” Pungkasnya.
Senyum Warga Majalengka
Jaja (67) warga desa Cimanggu terus tersenyum sumringah saat rumahnya dikunjungi sebagai seremoni penyalaan pertama program BPBL Tahun Anggaran 2022. Pria paruh baya yang tidak memiliki pekerjaan tetap tersebut merasa terharu dan bahagia dengan adanya bantuan pasang baru listrik gratis dari pemerintah ini.
Ia mengatakan bahwa selama 15 tahun sebelumnya, listrik dirumahnya menyalur dari rumah kerabat sehingga ia tidak bisa leluasa dalam beraktifitas. “Iya, sekarang enak punya listrik sendiri. Dulu mah dari sana (tetangga) nyolok,” ungkap Jaja.
Begitupun dengan Maman Rukmana (34), pria yang sehari-hari berdagang ini merasa sangat senang dengan bantuan listrik. Selama ini ia merasa merasa malu dengan mertua karena menyambung listrik. “Dulu saya gak enak sama mertua nyambung ga mandiri, sekarang alhamdulilah bisa sendiri, misah mandiri gitu,” ungkap Maman.
Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana menyampaikan bahwa listrik merupakan indikator mampu tidaknya suatu golongan rumah tangga.
“Kalau belum punya listrik, masuk kategori miskin. Sedikit demi sedikit apabila semua sudah terang listrik masuk, dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Tarsono. (U/DAN)