Realisasi Investasi IKN 2023 Meleset, Namun Optimisme Tetap Tinggi
NEWSLIVE– Realisasi investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2023 mencapai Rp 41,4 triliun. Jumlah ini meleset dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp 45 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN (OIKN), Agung Wicaksono, mengatakan bahwa melesetnya target investasi tersebut bukan karena ada investor yang mundur dari proyek IKN. Melainkan, beberapa perusahaan mundur dari jadwal groundbreaking tahap ketiga di akhir tahun lalu karena bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.
Melansir Kompas.com, Agung menuturkan, saat mendekati hari libur itu, perusahaan belum siap melaksanakan groundbreaking. Peletakan baru pertama yang menandakan pembangunan beberapa proyek diundur karena event organizer (EO) sudah masuk musim libur.
“Sampai EO juga terbatas secara realita itu yang terjadi, tapi bukan mundur dari pembangunan. Ya kita lihat seterusnya bahkan masih ada (investasi) yang antre,” kata Agung.
Pada Rabu (17/1/2024) hari ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan groundbreaking tahap keempat IKN. Beberapa perusahaan pelat merah maupun swasta menggarap setidaknya 11 proyek dalam peletakan batu pertama yang pertama kali ini.
Baca juga: Marselino Ferdinan Cetak Gol Bersejarah di Piala Asia 2023
Proyek-proyek tersebut dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama adalah proyek pembangunan dari BUMN, yaitu Pos Indonesia yang akan membangun Nusantara Logistic Hub; dan RRI yang akan membangun studio siaran radio di IKN.
Kategori kedua adalah beberapa proyek investasi dari sektor swasta. Secara rinci yaitu pembangunan area pergudangan oleh SUN Hub, pembangunan hotel bintang 5 oleh Jambuluwuk Hotel and Resort, serta pembangunan Green Pesantren sebagai pilot project reforestasi oleh Benih Baik.com, Jejakin, dan Katadata Green. Lalu, pembangunan Nusantara Warehouse Park oleh perusahaan lokal Kalimantan Timur, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (WSBK).
Kategori ketiga adalah groundbreaking lembaga negara yang dananya berasal dari APBN. Secara rinci, pembangunan kantor Otorita IKN (OIKN), serta pembangunan Masjid Negara dan Memorial Park oleh Kementerian PUPR.