Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 23, 2024
NEWSLIVE

TikTok dalam Sorotan di Tengah Konflik Timur Tengah

Wijaya
  • Maret 14, 2024
  • 2 min read
TikTok dalam Sorotan di Tengah Konflik Timur Tengah

NEWSLIVE – TikTok, platform media sosial yang populer, tengah berada di bawah sorotan karena dituduh bersikap bias dalam menangani konten yang berkaitan dengan konflik antara Israel dan kelompok Hamas. Tuduhan ini muncul di tengah laporan bahwa pejabat Amerika Serikat mempertimbangkan pemblokiran aplikasi ini atas dasar penyebaran konten yang mendukung Palestina secara berlebihan.

Senator AS, Josh Hawley, mengungkapkan kekhawatiran melalui surat terbuka bahwa narasi anti-Israel yang beredar di TikTok dapat memicu propaganda di kalangan masyarakat Amerika. Kritik serupa datang dari politisi lain yang menyalahkan platform tersebut karena mempengaruhi pemuda Amerika untuk mendukung Palestina, dengan mengklaim bahwa TikTok menyebarkan konten yang mencemarkan nama baik Israel.

Laporan menyebutkan bahwa serangan udara Israel yang intensif di Gaza telah mengakibatkan kematian hampir 12.000 warga Palestina, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap menolak seruan internasional untuk gencatan senjata. Di tengah situasi tegang ini, perusahaan internet besar AS seperti Meta dan Google juga dituduh memiliki keberpihakan terhadap Israel.

Kontroversi terus berkembang ketika WhatsApp dilaporkan menampilkan emoji anak kecil yang membawa senjata dalam stiker bertema ‘Palestina’, sementara stiker yang menggambarkan ‘Pasukan Israel’ tidak menunjukkan senjata dan malah menampilkan anggota militer yang tersenyum.

Menanggapi tuduhan ini, TikTok memberikan klarifikasi. Menurut pernyataan yang dikutip dari TechCrunch, algoritma TikTok dirancang untuk bersikap netral dan memiliki sistem yang adil untuk menghindari manipulasi. Perusahaan menegaskan bahwa konten yang muncul di feed pengguna ditentukan oleh komunitas dan berdasarkan apa yang sebelumnya menarik bagi mereka.

Al Jazeera melaporkan bahwa dalam periode 30 hari yang berakhir pada 8 November, terdapat 6.000 postingan terkait konflik Timur Tengah, dengan 55 juta tayangan terkait tagar #standwithisrael dan 37 juta tayangan untuk tagar #standwithpalestine. Selain itu, tagar #freepalestine mengumpulkan tayangan dari 177.000 postingan.

Baca Juga:  Pengamat Minta Pemerintah Pantau Starlink untuk Cegah Predatory Pricing

Seorang perwakilan TikTok menambahkan bahwa semua hashtag yang ada di platform dibuat oleh pengguna, bukan oleh TikTok itu sendiri, menegaskan bahwa platform tersebut tidak menciptakan atau mempromosikan hashtag tertentu.

Dengan demikian, TikTok berusaha menegaskan posisinya sebagai platform yang tidak memihak, dengan algoritma yang dirancang untuk mencerminkan preferensi pengguna tanpa intervensi eksternal. Kontroversi ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh platform media sosial dalam menavigasi isu-isu global yang kompleks dan emosional, sambil berusaha mempertahankan netralitas dan keadilan dalam algoritma mereka.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *