Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 23, 2024
NEWSLIVE

Topan Yagi Hantam Vietnam, Korban Meningkat Menjadi 141 Tewas

Wijaya
  • September 13, 2024
  • 2 min read
Topan Yagi Hantam Vietnam, Korban Meningkat Menjadi 141 Tewas

NEWSLIVE – Korban tewas akibat bencana terkait topan Yagi yang melanda Vietnam pekan lalu terus bertambah. Hingga Rabu (11/9/2024), jumlah korban jiwa telah mencapai 141 orang, sementara sedikitnya 69 lainnya masih dilaporkan hilang akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh badai dahsyat ini.

Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Provinsi Lao Cai di bagian utara Vietnam. Di sana, sebuah dusun di lereng pegunungan, yakni Dusun Lang Nu, hilang ditelan banjir bandang pada Selasa (10/9). Sebanyak 35 rumah tangga yang tinggal di dusun tersebut terkubur oleh lumpur dan reruntuhan yang terbawa oleh arus deras. Hingga kini, tim penyelamat berhasil menemukan 22 jenazah, sementara sekitar 70 orang lainnya masih hilang, meskipun ada beberapa yang ditemukan dalam kondisi selamat.

Banjir dan longsor merupakan penyebab utama korban jiwa di Vietnam, dengan Provinsi Lao Cai yang berbatasan langsung dengan China menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya. Seorang pemandu wisata dari Sapa, Lao Cai, bernama Van A Po, mengatakan bahwa banyak akses jalan di provinsi tersebut terputus akibat longsoran tanah. Curah hujan yang tak kunjung reda juga menambah bahaya bagi para pengguna jalan.

Baca Juga: Pameran Seni Terkini: Apa yang Sedang Hits di Dunia Seni?

“Ini benar-benar menakutkan,” ujar Van A Po, seperti dikutip oleh Associated Press, Rabu (11/9).

Selain itu, topan Yagi juga menyebabkan runtuhnya sebuah jembatan baja di Provinsi Phu Tho, Vietnam utara. Kejadian tragis ini membuat 10 mobil dan truk serta dua sepeda motor jatuh ke sungai dan terseret oleh arus deras.

Topan Yagi sendiri telah disebut-sebut sebagai salah satu badai terkuat yang melanda Asia Tenggara dalam beberapa dekade terakhir. Badai ini menghantam daratan Vietnam pada Sabtu (7/9) dengan angin kencang yang mencapai kecepatan 149 km/jam.

Baca Juga:  Kementerian ESDM Menjamu Para Delegasi Meeting 41st ASEAN SOME

Benjamin Horter, Direktur Earth Observatory of Singapore, menjelaskan bahwa badai seperti topan Yagi semakin kuat akibat perubahan iklim. “Samudera yang menghangat memberikan lebih banyak energi pada badai, membuatnya semakin besar dan destruktif,” tambahnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *