Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
October 16, 2024
NEWSLIVE

Tupperware Terancam Bangkrut setelah 78 Tahun Beroperasi

Wijaya
  • September 23, 2024
  • 2 min read
Tupperware Terancam Bangkrut setelah 78 Tahun Beroperasi

NEWSLIVE Tupperware, merek yang dikenal luas dan dicintai oleh banyak orang, terutama para ibu rumah tangga, kini menghadapi ancaman kebangkrutan setelah eksis selama 78 tahun. Tupperware Brands Corporation secara resmi telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada Selasa (17/9), untuk mencari jalan keluar dari krisis keuangan yang melanda perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Menurut CEO Tupperware, Laurie Goldman, masalah keuangan perusahaan semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. “Posisi keuangan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang menantang,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (20/9).

Baca Juga: Jepang Terancam Krisis Demografi dan Kekurangan Tenaga Kerja

Dalam dokumen pengajuan kebangkrutan, Tupperware dilaporkan memiliki aset yang masih berkisar antara US$500 juta hingga US$1 miliar, Seperti yang dilansir dari CNN Indonesia. Namun, kewajiban perusahaan jauh lebih besar, yaitu mencapai antara US$1 miliar hingga US$10 miliar. Situasi ini menciptakan tekanan besar pada likuiditas dan keberlangsungan operasi perusahaan.

Masalah keuangan Tupperware tidak muncul secara tiba-tiba. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan mengalami kerugian yang terus meningkat karena menurunnya permintaan konsumen. Perubahan tren di pasar, serta kehadiran kompetitor yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah dan bahan yang lebih ramah lingkungan, membuat Tupperware kesulitan untuk bersaing.

Pada tahun 2023, CEO Laurie Goldman sempat mencoba menyelamatkan perusahaan dengan merestrukturisasi utang dan bermitra dengan bank investasi Moelis & Co. Namun, upaya tersebut tidak cukup untuk memperbaiki situasi keuangan mereka yang semakin kritis.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Baru yang Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak

Keberlangsungan perusahaan yang didirikan sejak tahun 1946 itu kini bergantung pada keputusan pengadilan. Jika pengajuan perlindungan kebangkrutan disetujui, Tupperware akan tetap dapat menjual produknya sambil merencanakan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan menjual bisnis mereka kepada pihak lain.

Baca Juga:  5 Perjalanan Kereta Api Baru

Bagi banyak penggemar setianya, masa depan Tupperware yang tidak pasti ini tentu menjadi berita yang mengecewakan, mengingat merek ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari selama puluhan tahun.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *