Apple mundur dari proyek mobil listrik, Kalah dengan Xiaomi
NEWSLIVE – Xiaomi, raksasa teknologi dari China, telah mengambil langkah besar dengan peluncuran mobil listrik SU7. Dengan harga yang dimulai dari kisaran Rp 400 jutaan, SU7 menawarkan tiga varian: standar, pro, dan max, yang siap bersaing dengan Tesla, pemimpin pasar mobil listrik Amerika Serikat.
Apple Mundur dari Arena Mobil Listrik karena kalah dengan Xiaomi
Berbeda dengan Xiaomi, Apple, perusahaan teknologi Amerika Serikat yang terkenal dengan smartphone-nya, telah memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek mobil listriknya. Proyek yang diberi nama ‘Ajax’ ini beralih fokus ke pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Hambatan dan Keputusan Apple
Menurut The Verge, Apple menghadapi berbagai hambatan dalam pengembangan mobil listriknya, yang membuat mereka merasa tidak dapat menciptakan produk sebanding dengan Tesla. Kepergian Doug Field, CEO Apple Car, yang pindah ke Ford pada tahun 2021, menambah daftar tantangan yang dihadapi.
Perjalanan Panjang Apple di Otomotif
Apple memulai proyek mobil listriknya pada tahun 2015, dengan fokus pada teknologi mengemudi otonom. Pada tahun 2023, mobil listrik Apple telah menjalani pengetesan sejauh 72 ribu km. Namun, rumor yang beredar menyebutkan bahwa Apple menunda peluncuran mobil listriknya hingga tahun 2028.
Faktor Penyebab Pembatalan Proyek karena kalah dengan Xiaomi
Beberapa faktor yang menyebabkan pembatalan proyek mobil listrik Apple antara lain pergantian staf yang sering, perubahan rencana yang konstan, dan skeptisisme dari para petinggi Apple. Carscoops melaporkan bahwa proyek ini tidak mendapatkan dukungan penuh dari eksekutif senior perusahaan, yang telah lama menolak rencana pengembangan kendaraan non-emisi tersebut.
Pengumuman Pembatalan
Pada awal Februari, Apple mengumumkan pembatalan proyek mobil listriknya, yang sebelumnya diproyeksikan sebagai kendaraan masa depan yang akan bersaing dengan Tesla, Sony, serta Xiaomi dan Huawei.
Dengan keputusan ini, Xiaomi kini berada di garis depan inovasi otomotif, sementara Apple memilih untuk mengalokasikan sumber dayanya ke bidang AI yang sedang berkembang. Kedua perusahaan, meski mengambil rute yang berbeda, tetap berkomitmen pada inovasi dan teknologi masa depan.