Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
November 13, 2024
NEWSLIVE

Imane Khelif tersinggung dengan perkataan Elon Musk, Siap Maafkan Jika Ada Permintaan Maaf

Wijaya
  • Agustus 20, 2024
  • 2 min read
Imane Khelif tersinggung dengan perkataan Elon Musk, Siap Maafkan Jika Ada Permintaan Maaf

NEWSLIVE – Petinju putri asal Aljazair, Imane Khelif, yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade 2024, mengungkapkan perasaannya yang terluka akibat komentar dari berbagai tokoh terkenal, termasuk Elon Musk dan Donald Trump, yang mempertanyakan keabsahan gendernya sebagai petinju di nomor putri. Dalam sebuah wawancara dengan media Aljazair, El Birad, Khelif berbicara secara terbuka tentang dampak psikologis dari pernyataan-pernyataan tersebut.

“Setelah banyak respons dari politikus, atlet, bintang, artis, seperti Elon Musk dan Donald Trump, itu sangat menyakiti saya. Hal ini sangat mempengaruhi saya, dan saya tidak bisa menggambarkan betapa takutnya saya,” kata Khelif, menggambarkan betapa beratnya tekanan yang ia rasakan.

Kritikan tajam yang dilontarkan oleh tokoh-tokoh ternama seperti Musk, Trump, dan penulis J.K. Rowling, yang secara terbuka mempertanyakan identitas gender Khelif, telah menciptakan gelombang kontroversi di media sosial. Bagi Khelif, serangan ini bukan hanya sekadar kritik biasa, tetapi sebuah penghinaan yang menyentuh kehormatan dirinya, keluarganya, serta negaranya, Aljazair.

Baca Juga: Mantan Karyawan Twitter Menangkan Gugatan: Elon Musk Perintahkan Pemecatan karena Email, Kini Harus Bayar Rp 9,45 Miliar

“Sejujurnya, saya sangat tidak suka ketika politik dicampuradukkan dengan olahraga. Olahraga dan politik adalah dua hal yang seharusnya dipisahkan, namun beberapa politisi telah berlaku tidak adil kepada saya,” tegas Khelif.

Ia menegaskan bahwa tuduhan dirinya sebagai transgender adalah sebuah penghinaan yang tidak hanya mencoreng nama baiknya, tetapi juga merusak citra wanita Aljazair dan dunia Arab secara keseluruhan.

Khelif, yang kini berusia 25 tahun, telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan terhadap individu-individu yang dianggap telah menghinanya, termasuk Elon Musk dan Donald Trump. Namun, di balik semua itu, Khelif masih membuka pintu maaf bagi mereka yang bersedia meminta maaf atas tindakan mereka.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Dukung Penuh Penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN

Baca Juga: Polemik Larangan Jilbab di Paskibraka: Muhammadiyah Kritik BPIP

“Semua orang tahu bahwa saya adalah seorang gadis Muslim. Jika seseorang ingin meminta maaf kepada saya, saya akan menerimanya. Jika seseorang meminta maaf kepada saya, saya pasti akan menerimanya,” ungkap Khelif dengan nada tegas namun penuh kebaikan hati.

Namun, bagi mereka yang tetap teguh pada pendapatnya tanpa menunjukkan penyesalan, Khelif memiliki pesan yang jelas: “Saya seorang wanita dan saya akan tetap menjadi wanita. Dan kehormatan saya di atas segalanya.”

Dengan keteguhan dan keyakinan yang kuat, Khelif menunjukkan bahwa penghargaan terhadap diri sendiri dan kehormatan pribadi adalah hal yang tak tergantikan, bahkan di tengah kontroversi dan serangan publik yang melibatkan tokoh-tokoh besar dunia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *