Kaesang Pangarep Teratas dalam Elektabilitas Pilkada Jateng 2024

NEWSLIVE– Menuju Pilkada Jawa Tengah 2024, berbagai tokoh mulai menunjukkan tingkat elektabilitas mereka dalam survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, menonjol dengan angka 7 persen dalam pertanyaan terbuka (top of mind). Dalam model semi-tertutup, angka ini melonjak menjadi 19,4 persen.

Melansir Kompas.com, Survei ini menyoroti sejumlah kandidat potensial yang akan bersaing dalam Pilkada Jateng. Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menempati posisi kedua dengan elektabilitas 6,8 persen. Di bawahnya ada mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dengan elektabilitas sebesar 8,9 persen. Selain itu, nama-nama lain yang juga mendapat perhatian publik antara lain artis Raffi Ahmad (7,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen), mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo (6,7 persen), serta mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (5,6 persen).

Di luar tokoh-tokoh utama tersebut, beberapa figur lain juga mencatatkan elektabilitas yang cukup signifikan. Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah, Gus Yusuf Chudlori, dan Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, masing-masing memperoleh 3,3 persen. Sedangkan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, memiliki elektabilitas sebesar 2,2 persen.

Survei ini dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka, dilakukan pada periode 20 hingga 25 Juni 2024. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 500 orang, dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, survei ini memiliki margin of error sekitar 4,4 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Analisis Elektabilitas dan Persaingan di Pilkada Jateng

Survei ini menunjukkan betapa dinamisnya peta politik di Jawa Tengah menjelang Pilkada 2024. Kehadiran Kaesang Pangarep sebagai salah satu kandidat dengan elektabilitas tertinggi menimbulkan berbagai spekulasi dan diskusi di kalangan masyarakat dan pengamat politik. Statusnya sebagai anak bungsu Presiden Joko Widodo mungkin menjadi faktor yang mendongkrak popularitasnya, mengingat kedekatannya dengan figur publik nasional dan kemampuan dalam membangun jaringan melalui Partai Solidaritas Indonesia.

Sementara itu, Kapolda Jateng Ahmad Luthfi juga menunjukkan potensi kuat sebagai kandidat kepala daerah. Pengalamannya dalam penegakan hukum dan kepemimpinan di kepolisian bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih yang mencari sosok pemimpin dengan latar belakang keamanan.

Taj Yasin Maimoen, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Jateng, juga memiliki keunggulan dengan pengalaman di pemerintahan daerah. Elektabilitasnya yang mencapai 8,9 persen menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki basis dukungan yang cukup solid, terutama di kalangan masyarakat yang menghargai pengalaman dan stabilitas kepemimpinan.

Kandidat lain seperti Raffi Ahmad, meskipun berasal dari kalangan selebriti, tidak bisa dianggap remeh. Popularitasnya sebagai artis bisa menjadi modal penting dalam menarik perhatian pemilih, terutama dari kalangan generasi muda yang terhubung melalui media sosial.

Dengan adanya berbagai kandidat kuat, Pilkada Jawa Tengah 2024 diprediksi akan menjadi ajang persaingan yang ketat. Setiap kandidat harus mampu memanfaatkan waktu yang ada untuk memperkuat jaringan, mengartikulasikan visi dan misi yang jelas, serta meraih simpati pemilih di berbagai lapisan masyarakat.