Kementerian Kominfo Luncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis Bagi UMKM
NEWSLIVE – Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis bagi UMKM “UMKM Level Up” Tahun 2023. Melalui program ini, Kementerian Kominfo mendorong peningkatan potensi usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) sehingga dapat lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional .
Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna menjelaskan tahun ini Kementerian Kominfo menargetkan dapat mendampingi 20.000 pelaku UMKM di 15 kawasan prioritas.
“Lewat program ini UMKM dapat naik kelas atau level up dari segi adopsi teknologi digital dan kemampuan usaha, dan dapat mendukung program pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya dalam acara peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis bagi UMKM di Jakarta Pusat, Senin, (22/05/2023).
Menurut Direktur I Nyoman Adhiarna, dalam kegiatan inkubasi bisnis, Kementerian Kominfo akan mendampingi secara intensif 100 pelaku UMKM yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produk.
“Kami memfasilitasi kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama atau PKS bersama platform digital dan BUMN,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan peluncuran juga diisi dengan Diskusi Panel bertema Adopsi Teknologi Digital bagi UMKM dengan menghadirkan pembicara dari pemerintah, startup digital, BUMN, pelaku UMKM dari 15 kawasan prirotas, serta pakar.
“Saat ini tercatat sudah hadir 93 orang hadir secara langsung di ruangan ini dan tercatat 122 orang hasil melalui zoom, dan lebih dari 200 orang menyaksikan melalui tayangan YouTube,” ujar Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo.
Acara yang berlangsung hibrida itu dibuka oleh Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan. Seluruh pelaksanaan acara juga didukung Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Investasi/BKPM, PT Pos Indonesia, serta pelaku pasar digital mitra Kementerian Kominfo.
Hadir pula, perwakilan dari asosiasi dan pelaku UMKM dari 15 kawasan prioritas yaitu Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat.