Strategi Politik: Manuver Jokowi-Gibran Goyang ‘Kandang Banteng’ di Jateng
NEWSLIVE– Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah (Jateng) dalam beberapa bulan terakhir. Serangkaian kunjungan tersebut memunculkan spekulasi terkait apakah Jokowi sedang berusaha mengganggu suara politik calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang saat itu tengah melakukan kampanye di provinsi yang sama.
Melansir Kompas.com, Salah satu kunjungan terbaru terjadi ketika Jokowi mengunjungi DI Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024). Namun, bukannya bertemu dengan Ganjar, Jokowi malah bersepeda bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang merupakan partai oposisi.
Kemudian, sehari setelahnya, Jokowi hadir di Magelang, Jateng, untuk meresmikan acara di Akademi Militer (Akmil) bersama Menteri Pertahanan dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Hal ini menimbulkan narasi bahwa Jokowi sedang mengikuti langkah Ganjar.
Meski demikian, Ganjar menegaskan bahwa dia tidak merasa diikuti oleh Jokowi. Ganjar bahkan menyatakan bahwa jika Jokowi memang mengikuti langkahnya, itu menunjukkan kepedulian terhadapnya.
Namun, kehadiran Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi yang menjadi cawapres Prabowo, dalam kampanye di Jateng menambah bahan spekulasi.
Baca juga:Gibran : Hilirisasi Solusi Keluar dari “Middle Income Trap”
Menurut Direktur Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, kunjungan Jokowi ke Jateng merupakan upaya untuk menggerus suara Ganjar. Namun, belum terlihat dampak positif terhadap elektabilitas Prabowo meskipun Jokowi sering mengikuti langkah Ganjar.
Istana Menyangkal Jokowi Mengikuti Langkah Ganjar
Pihak Istana membantah bahwa kunjungan Jokowi ke Jateng untuk membuntuti Ganjar. Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, kunjungan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja yang berbeda dengan kegiatan kampanye.
Gibran membantah bahwa ia berhasil menggoyangkan suara di Jateng, melainkan hanya menggetarkan wilayah yang menjadi basis PDI-P. Namun, ia memang fokus berkampanye di Jateng bersama Prabowo.
Ganjar yakin bahwa kunjungan Jokowi ke wilayah yang sedang ia kampanyekan adalah dalam rangka melakukan kunjungan kerja. Dia tidak merasa diikuti oleh Jokowi dan malah beranggapan bahwa kehadiran Presiden tersebut mungkin untuk menguatkan dirinya.
Dalam rangka memenangkan kontestasi politik, baik pihak yang terkait dengan Jokowi maupun Ganjar terus melakukan langkah-langkah politik yang dianggap strategis.
