Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
November 21, 2024
NEWSLIVE

Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Meninggal Dunia

rifamahmudah
  • Desember 4, 2023
  • 4 min read
Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Meninggal Dunia

NEWSLIVE – Sebuah video unggahan seorang wanita pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang mengalami erupsi viral di sosial media. Akibatnya, beberapa wilayah di sekitar Gunung Marapi erupsi tersebut dilanda hujan abu vulkanik.

Berdasarkan informasi dari Basarnas, ada 75 orang pendaki saat Gunung Marapi erupsi. Sebanyak 11 pendaki yangditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Berikut informasinya dan baca artikel ini sampai akhir.

Kronologi Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut tinggi kolom abu teramati mencapai ± 3.000 m di atas puncak (5.891 m di atas permukaan laut).

“Kami mengamati kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik,” tulis Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangannya, seperti dilansir detikJabar, pada Minggu (3/12/2023).

Ada 75 pendaki di sekitar Gunung Marapi di Sumatera Barat saat erupsi terjadi. Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan oleh Basarnas per Senin (4/12/2023) pukul 07.10 WIB.

“Jumlah survivor saat ini sudah mencapai 75 orang yang sudah terdata di posko,” kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin (4/12/2023).

Dari 75 pendaki, 49 orang berhasil dievakuasi. Mereka dalam kondisi selamat, sebagian sudah kembali ke rumah dan dirawat di rumah sakit.

“49 sudah terevakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah, sebagian di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan di Bukittinggi,” ucapnya.

Berdasarkan data SAR Kota Padang 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dan sudah turun ialah Iqbal, Jeni, Toni Alifian, Al Fajri, Selastri Anggini, Nur Rizki, Muhammad Suyudi, Shadam Romeigo, Adipatiawarman, Muhammad Alif, Lingga Duta Andrefa, Muhammad Faith Ewaldo, Elika Maharani, Dewi Anggraini dan Naomi Johana Simanjuntak.

Baca Juga:  Tragedi Gunung Marapi: 75 Pendaki, 23 Nyawa, dan Pencarian yang Berakhir

Selanjutnya ada Sri Wahyuni, Banget Hasiholan Mare-Mare, Nolianus Hogejau, Lolita Veronica, Nabila Habibba Rabbi, Diyah Surya Purnama Sari, Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis, Didik Salahudin, Happy Nurafni, Irwan, Syaiful Anwar, Lili, Ahmad Albar, Edho Rustamsyah, Deswita, Kasih, Brima Danu, Ikhwanudin, Firnando Situmorang dan Widya Azhamul Fadilah Zain.

Kemudian, Rexy Wendesta, Irvanda Mulya, Bima Pratama Nasra, Tita Cahyani, Zulfadil Alzukri, Michael Ahmad Zofthi, Hendra, Rofid Alhakim, Rahmat Agus, Chandra Sahiloho, Lidia Fatmasari, Zhafirah Zahrim Febrina, Aditya Sukirno Putra, dan Muhammad Fadli.

Kabid Rehabilitasi BPBD Riau Rozita mengatakan telah mengonfirmasi kepada BPBD Sumbar.

Gunung berketinggian 2.891 mdpl itu menyemburkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter. Data BPBD Sumbar, ada sebanyak 75 pendaki Marapi pada hari itu.

Kemudian, 29 orang di antaranya berasal dari Riau. “Tadi kami berkoordinasi dengan BPBD Sumatera Barat, masih ada enam pendaki asal Riau yang belum turun,” ujar Rozita Senin (4/12).

Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) erupsi. Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik mengatakan bahwa 3 pendaki lain ditemukan dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia.

“Pencarian hingga pukul 07.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia,” kata Abdul Malik di Padang seperti dilansir Antara, Senin (4/12/2023).

Saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya. Adapun identitas 11 korban meninggal dunia masih dalam tahap pendataan oleh tim SAR Padang.

Peristiwa erupsi terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar). Balai Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Sumbar mengatakan jalur pendakian ke Gunung Marapi ditutup sementara.

“Saat ini Gunung Marapi waspada. Jadi kami menutup semua aktivitas ke Gunung Marapi. Baik kegiatan masyarakat ataupun pendaki,” ungkap Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati, dikutip dari detikSumut, Minggu (3/12/2023).

Baca Juga:  KDRT Viral : Cut Intan Nabila Ungkap Penganiayaan Melalui Rekaman CCTV

Ada 9 Kali Letusan

Sejumlah letusan terdengar dari Gunung Marapi di Sumbar yang mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada 9 kali letusan dari Gunung Marapi.

“Setidaknya ada 9 kali (secara instrumental). Hanya yang terlihat secara visual yang pertama saja karena gunung tertutup kabut,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan saat dihubungi, Minggu (3/12/2023).

“Tapi setelah yang pertama erupsi susulan, sangat kecil sekali energinya dan berangsur mengecil,” sambungnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *