Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 6, 2024
NEWSLIVE

Upaya OIKN untuk Mencapai Target Investasi Rp 100 Triliun pada 2024

Deviwulandari
  • Juni 7, 2024
  • 3 min read
Upaya OIKN untuk Mencapai Target Investasi Rp 100 Triliun pada 2024

NEWSLIVE– Otorita Ibu Kota Nusantara OIKN menargetkan untuk menarik investasi swasta sebesar Rp 100 triliun pada tahun 2024. Pernyataan ini disampaikan oleh Bambang Susantono, saat masih menjabat sebagai Kepala OIKN. Saat ditemui di acara Nusantara Fair di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, pada hari Jumat (26/1/2024), Bambang menegaskan target tersebut mencakup investasi dari sektor publik dan swasta. Meski demikian, hingga groundbreaking yang keenam pada Mei 2024, jumlah investasi yang berhasil diperoleh baru mencapai Rp 51,35 triliun.

Menanggapi situasi ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan upaya yang telah dirintis oleh pendahulunya. Basuki berjanji akan mempercepat proses tersebut, sebagaimana disampaikannya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024). Menurutnya, keberlanjutan dan percepatan investasi adalah prioritas utama yang akan diupayakan dalam masa kepemimpinannya.

Salah satu tantangan utama dalam mencapai target investasi ini adalah masalah pertanahan. Basuki mengungkapkan bahwa masalah ini sebenarnya sudah diupayakan penyelesaiannya oleh OIKN sebelumnya, namun menemui jalan buntu. Basuki dan timnya berencana melanjutkan upaya penyelesaian tersebut dengan lebih intensif. Dalam upaya ini, Basuki telah berdiskusi dengan seluruh deputi OIKN serta Direktur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dari diskusi tersebut, diusulkan bahwa penyelesaian masalah pertanahan perlu dilakukan melalui Peraturan Presiden. Hal ini juga diusulkan oleh Plt Wakil Kepala OIKN, Raja Juli, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN.

Dengan latar belakang ini, Basuki menekankan pentingnya regulasi yang lebih kuat dan terkoordinasi untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Dia berharap Peraturan Presiden yang diusulkan dapat memberikan kepastian hukum dan memperlancar proses investasi di Ibu Kota Nusantara. Selain itu, koordinasi antar lembaga dan kementerian terkait akan terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua aspek pembangunan berjalan sesuai rencana.

Baca Juga:  Mengenal Reksa Dana, Investasi Aman untuk Pemula

Dalam konteks ini, Basuki juga menyoroti peran penting dari kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Menurutnya, sinergi antara keduanya akan sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai target investasi yang telah ditetapkan. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk melalui perbaikan regulasi dan penyelesaian masalah teknis seperti pertanahan. Dengan demikian, diharapkan investasi dari sektor swasta dapat meningkat signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

Lebih lanjut, Basuki menyatakan bahwa OIKN akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi berdasarkan perkembangan di lapangan. Dia optimistis bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, target investasi sebesar Rp 100 triliun pada tahun 2024 masih dapat dicapai. Basuki menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Untuk mendukung hal ini, OIKN juga berencana mengadakan berbagai kegiatan promosi dan sosialisasi guna menarik minat investor. Acara-acara seperti Nusantara Fair akan terus diadakan sebagai bagian dari upaya ini. Selain itu, OIKN akan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan inovasi untuk mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan efisiensi.

Secara keseluruhan, Basuki Hadimuljono menunjukkan komitmen yang kuat untuk melanjutkan dan mempercepat pencapaian target investasi di Ibu Kota Nusantara. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan kerjasama yang baik antara semua pihak, dia yakin bahwa target tersebut bisa tercapai, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar. Upaya ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *