5 Manfaat Kesehatan dari Apel
SPOOTLIVE – Buah bergizi ini menawarkan banyak manfaat kesehatan. Apel dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Penelitian mengatakan apel juga dapat membantu menurunkan berat badan, sekaligus meningkatkan kesehatan usus dan otak.
Dengan beragam jenis berbeda yang tersedia di seluruh dunia, tidak mengherankan jika apel adalah buah yang paling banyak dikonsumsi secara global.
Dari varietas merah yang manis, seperti Red Delicious, Fuji atau Gala, hingga yang hijau tajam, seperti Granny Smith, pasti ada jenis apel untuk semua orang.
Apel biasanya digunakan dalam resep makanan, seperti pai, kue, muffin, selai, salad, oatmeal, atau smoothie.
Buah ini juga bisa menjadi camilan enak sendiri.
Selain keserbagunaan kulinernya dan banyak warna serta rasa untuk dipilih, apel adalah buah yang sangat sehat dengan banyak manfaat yang didukung penelitian.
Berikut 7 manfaat kesehatan yang mengesankan dari buah apel.
1. Bergizi
Apel adalah sumber serat dan vitamin C yang baik. Buah ini juga mengandung antioksidan, seperti vitamin E, dan polifenol yang berkontribusi pada banyak manfaat kesehatan.
Apel dianggap sebagai buah padat nutrisi, artinya memberikan banyak nutrisi per porsi.
Satu apel ukuran sedang 7 ons (200 gram) menawarkan nutrisi sebagai berikut:
Kalori: 104
Karbohidrat: 28 gram
Serat: 5 gram
Vitamin C: 10% dari Nilai Harian (DV)
Tembaga: 6% dari DV
Kalium: 5% dari DV
Vitamin K: 4% dari DV
Porsi yang sama juga menyediakan 2–5% DV untuk vitamin E, B1, dan B6.
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin B1 yang juga dikenal sebagai tiamin, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan vitamin B6 sangat penting untuk metabolisme protein.
Apel juga merupakan sumber polifenol yang kaya, kelompok antioksidan penting. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel tubuh dari radikal bebas, molekul berbahaya yang berkontribusi pada perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari apel, biarkan kulitnya, karena mengandung setengah serat dan sebagian besar polifenol.
2. Baik untuk kesehatan jantung
Apel meningkatkan kesehatan jantung dengan beberapa cara. Mereka tinggi serat larut, yang membantu menurunkan kolesterol.
Selain itu, mereka juga mengandung polifenol, yang terkait dengan penurunan tekanan darah dan risiko stroke.
Apel telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Salah satu alasannya mungkin karena mengandung serat larut, jenis serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Ditambah, apel juga mengandung polifenol, beberapa di antaranya, yaitu flavonoid epicatechin, yang dapat menurunkan tekanan darah.
Plus, flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi kolesterol LDL, dan mengurangi aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri.
Studi lain juga mengaitkan makan buah dan sayuran berdaging putih, seperti apel dan pir, dengan penurunan risiko stroke.
3. Membantu menurunkan berat badan
Apel bisa sangat mengenyangkan karena kandungan serat dan airnya yang tinggi. Polifenol mereka mungkin juga memiliki efek anti-obesitas.
Perasaan kenyang yang meningkat berfungsi sebagai strategi penurunan berat badan, karena membantu mengatur nafsu makan. Pada akhirnya, dapat membantu mengurangi asupan energi.
Dalam sebuah penelitian, makan apel utuh meningkatkan perasaan kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengonsumsi pure atau jus apel dalam jumlah yang sama.
Penelitian juga menunjukkan asupan apel dapat secara signifikan mengurangi Indeks Massa Tubuh (BMI), faktor risiko terkait berat badan untuk penyakit jantung. Menariknya, polifenol apel juga memiliki efek anti-obesitas.
4. Bisa membantu melawan asma
Apel mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengatur respons imun dan melindungi dari asma. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian, terutama pada manusia.
Apel kaya antioksidan dapat membantu melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif.
Kelebihan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan respons inflamasi dan alergi di tubuh.
Kulit apel kaya akan antioksidan quercetin, yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Secara teoritis, ini bisa membuat apel efektif melawan fase akhir respon asma bronkial.
Demikian pula, senyawa lain yang ditemukan dalam apel, termasuk yang disebut proanthocyanidins, dapat mengurangi atau mencegah peradangan saluran napas asma alergi. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang topik ini.
5. Meningkatkan kesehatan usus
Apel mengandung pektin, sejenis serat yang berfungsi sebagai prebiotik. Ini berarti memberi makan mikrobiota usus, yang merupakan bakteri baik di usus kita.
Jenis serat yang ditemukan dalam apel meningkatkan bakteri ramah usus, yang mungkin menjadi alasan mengapa buah ini dianggap membantu melindungi dari penyakit kronis.
Mikrobiota usus memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Usus yang sehat seringkali merupakan kunci untuk kesehatan yang lebih baik.
Karena serat makanan tidak dapat dicerna, pektin mencapai usus besar dalam tubuh secara utuh, mendorong pertumbuhan bakteri baik. Ini terutama meningkatkan rasio Bacteriodetes ke Firmicutes, dua jenis utama bakteri di usus.
Manfaat buah apel
Apel adalah buah yang sangat bergizi yang menawarkan banyak manfaat kesehatan yang kaya akan serat dan antioksidan.
Mengonsumsinya dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai kondisi kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Apel juga dapat meningkatkan penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan usus dan otak.
Makanlah apel utuh yang belum dikupas alih-alih jus apel atau pure apel untuk mendapatkan hasil terbaik dari buahnya.
