7 Keterampilan Dasar yang Harus Diajarkan pada Anak Sejak Dini
SPOOTLIVE – Keterampilan dasar hidup adalah pelajaran berharga yang akan digunakan anak-anak sepanjang hidup mereka.
Keterampilan hidup penting yang perlu diketahui anak-anak mencakup keterampilan mengambil keputusan, keterampilan memecahkan masalah, kebersihan pribadi, persiapan makan, dan keterampilan komunikasi.
Namun, banyak anak tidak mempelajari hal ini dan bagaimana menangani situasi dunia nyata sampai mereka duduk di bangku sekolah menengah atas.
Jangan menunggu sampai anak Anda remaja untuk mengajari mereka keterampilan hidup dasar ini. Mulailah mengajar anak-anak Anda pelajaran hidup dasar praktis.
Salah satunya dengan pengambilan keputusan dan kemudian kembangkan setiap pelajaran kecakapan hidup seiring pertumbuhan anak.
Dalam artikel ini, Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang mengajarkan keterampilan hidup kepada anak-anak sejak usia dini.
1. Keterampilan pengambilan keputusan
Membuat keputusan yang baik adalah keterampilan hidup yang harus dipelajari setiap anak sejak usia muda. Mulailah dengan pilihan dasar seperti memilih es krim coklat versus es krim vanila, kaus kaki biru atau kaus kaki putih, bermain kereta api atau bermain mobil.
Ketika anak-anak mencapai usia sekolah dasar, mereka dapat mulai belajar tentang manfaat dari keputusan yang baik dan konsekuensi dari keputusan yang buruk. Selain itu, Anda bisa mengajak anak melalui banyak langkah pengambilan keputusan. Bantu mereka mempertimbangkan pilihan mereka, evaluasi pro dan kontra, buat keputusan akhir, lalu lihat bagaimana hasilnya.
2. Kesehatan dan kebersihan
Anak-anak tidak pernah terlalu muda untuk mulai belajar tentang kesehatan dan kebersihan. Dalam kesibukan sehari-hari, selalu ajarkan anak-anak untuk mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan mengganti pakaian dalam.
Jelaskan mengapa kesehatan dan kebersihan akan selalu menjadi bagian penting dari rutinitas mereka. Saat anak mulai mempelajari keterampilan hidup ini, buatlah bagan yang memungkinkan mereka menandai setiap tugas saat mereka menyelesaikannya.
Ketika kebiasaan-kebiasaan sehat ini sudah terbentuk, Anda akan dapat menghilangkan tabel tersebut dan anak-anak akan mampu menyelesaikan tugas-tugas ini tanpa Anda harus terus-menerus mengingatkan mereka.
3. Manajemen waktu
Setiap orang tua tahu betapa pentingnya manajemen waktu untuk menjaga keluarga tetap pada jalurnya. Namun penting juga bagi anak-anak untuk mempelajari pelajaran manajemen waktu ketika mereka masih kecil.
Mengajari anak kecil cara mengukur waktu, mengerjakan tugas, dan menepati jadwal akan membantu membuat hari-hari Anda sebagai orang tua lebih mudah. Mempelajari kecakapan hidup ini juga membantu mereka menjadi ahli waktu sehingga mereka dapat melakukan segala hal mulai dari bangun tepat waktu hingga suatu hari nanti bisa berangkat kerja tepat waktu.
4. Persiapan makan
Bahkan anak bungsu pun bisa belajar menyiapkan makanan. Tentu saja, Anda dapat mengajari anak-anak prasekolah cara menyiapkan sandwich dan anak-anak sekolah dasar cara menggunakan microwave. Atau Anda bisa meminta mereka untuk ikut membantu saat tiba waktunya Anda memasak.
Ketika anak-anak Anda menjadi lebih percaya diri di dapur, mereka dapat menambahkan keterampilan hidup persiapan makan lainnya seperti belajar menyiapkan bekal makan siang mereka sendiri, membuat pilihan makanan sehat, memasak makanan sederhana di atas kompor dengan pengawasan orang dewasa, dan merencanakan makanan mereka sendiri.
5. Merapihkan barang
Terkadang lebih mudah bagi orang tua untuk melakukan semua urusan rumah tangga sendiri. Namun ini adalah kesempatan yang terlewatkan bagi kita untuk mengajari anak-anak cara menjaga kebersihan rumah, yang pada akhirnya perlu mereka ketahui saat meninggalkan rumah dan memiliki ruang sendiri untuk diurus.
Mulailah dengan tugas-tugas sesuai usia yang mencakup mempelajari cara merapikan tempat tidur, mengosongkan mesin pencuci piring, dan membersihkan perabotan. Ajarkan anak untuk membersihkan sendiri hal-hal yang dilakukan sehari-hari.
Misalnya, untuk menyimpan handuk atau spons di kamar mandi agar anak-anak bisa menyeka gumpalan pasta gigi yang mereka tinggalkan di meja. Ketika mainan secara ajaib berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, mintalah anak-anak melemparkan semuanya ke dalam keranjang sehingga mereka dapat menyimpannya setelah selesai bermain.
6. Mencuci
Jika Anda punya anak, tentu saja akan punya banyak cucian di rumah. Mengajari anak cara mencuci, melipat, dan menyimpan cucian adalah keterampilan hidup yang akan membantu mereka. Tentu saja, hal itu juga akan membantu Anda.
Balita bisa belajar banyak dengan membantu mencuci pakaian, seperti menyortir pakaian berdasarkan warna dan memahami tekstur. Seiring pertumbuhannya, anak-anak bisa mulai memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci dan memindahkannya ke pengering.
Anak-anak sekolah dasar kemudian dapat belajar cara mengoperasikan mesin cuci dan pengering serta berapa banyak deterjen yang dibutuhkan. Saat cucian keluar dari pengering, Anda dapat menunjukkan kepada mereka cara melipat pakaian dan menyimpannya.
7. Berpakaian dan Bersiap
Anak-anak dapat belajar bagaimana bersiap-siap sendiri sejak usia dini. Biarkan mereka memilih pakaian yang akan mereka kenakan keesokan harinya sebelum tidur. Pilih jam alarm yang mudah diatur. Letakkan sikat rambut dan sikat gigi mereka. Gunakan visual untuk mengilustrasikan keseluruhan proses.
Misalnya, ambil gambar jam weker, pakaiannya, sikat gigi lainnya, lalu sisir rambut, dan bahkan toilet untuk mengingatkannya agar berangkat sebelum Anda keluar rumah. Gambar-gambar tersebut adalah kartu flash harian sampai mereka terbiasa bersiap-siap sendiri.