Apa itu Hari Thanksgiving dan Sejarahnya?
SPOOTLIVE- Hari Thanksgiving, atau Thanksgiving Day, adalah salah satu hari libur paling bersejarah dan dirayakan di berbagai negara di seluruh dunia, meskipun dengan tradisi yang berbeda-beda.
Secara umum, Hari Thanksgiving merayakan rasa syukur dan berterima kasih atas panen yang melimpah dan berkah-berkah dalam hidup.
Namun demikian, sebelum menjadi perayaan nasional, Thanksgiving memiliki sejarah yang dalam dan kompleks di Amerika Serikat.
Asal Usul Hari Thanksgiving
Perayaan Thanksgiving pertama kali terjadi pada tahun 1621 di Plymouth, Massachusetts, ketika para kolonis Inggris yang dikenal sebagai Pilgrim Fathers (Bapak-bapak yang bertualang) merayakan panen pertama mereka di Amerika bersama dengan suku Wampanoag, penduduk asli Amerika.
Mereka merayakan kesuksesan panen dengan makan bersama selama tiga hari. Meskipun perayaan ini tidak memiliki hubungan langsung dengan perayaan Thanksgiving modern, acara ini dianggap sebagai awal tradisi Thanksgiving.
Proklamasi Hari Thanksgiving oleh Presiden Lincoln
Namun, Thanksgiving yang kita kenal saat ini menjadi resmi pada tahun 1863 ketika Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan proklamasi resmi yang menetapkan Hari Thanksgiving sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat. Ia menetapkan Hari Thanksgiving pada hari Kamis keempat bulan November, tradisi yang masih berlanjut hingga sekarang.
Tradisi Perayaan Thanksgiving Day
Perayaan Thanksgiving Day umumnya melibatkan makan malam besar bersama keluarga dan teman-teman. Menu Thanksgiving khas melibatkan kalkun panggang, stuffing, kentang tumbuk, kacang polong, saus cranberry, dan pai labu atau pai apel sebagai hidangan penutup. Selain itu, orang sering berpartisipasi dalam parade Thanksgiving yang spektakuler dan menonton pertandingan olahraga, terutama pertandingan bola sepak Amerika.
Makna Thanksgiving Day
Meskipun Hari Thanksgiving dimulai sebagai perayaan panen dan kesuksesan dalam bertani, maknanya telah berkembang menjadi lebih luas. Hari ini, Thanksgiving adalah kesempatan bagi orang untuk menghargai keluarga, persahabatan, dan berbagai berkah dalam hidup. Ini adalah waktu untuk bersyukur atas keberadaan orang-orang yang kita cintai, kesempatan-kesempatan yang telah kita dapatkan, dan kehidupan yang telah diberikan kepada kita.
Dalam esensi, Thanksgiving mengajarkan nilai-nilai berterima kasih dan kerjasama. Ia mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur atas hal-hal sederhana dalam hidup dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Meskipun Hari Thanksgiving memiliki akar sejarah di Amerika Serikat, nilai-nilai perayaan ini – rasa syukur, keberkahan, dan solidaritas – meresap ke dalam budaya di seluruh dunia, menjadikannya perayaan yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.
