Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
November 22, 2024
SPOOTLIVE

Apa Saja Manfaat Olahraga Lari? Ketahui Faktanya!

Desi3
  • Juni 14, 2024
  • 3 min read
Apa Saja Manfaat Olahraga Lari? Ketahui Faktanya!

SPOOTLIVE – Berlari adalah cara berolahraga yang sangat populer. Berlari juga dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Berbeda dengan jenis olahraga lainnya, lari hanya memerlukan sedikit peralatan, dapat dilakukan di mana saja, dan ada banyak cara untuk membuat aktivitas tetap menarik.

Jenis olahraga lari

Ada banyak gaya lari yang berbeda, masing-masing memiliki tujuan dan manfaat uniknya sendiri.

Ini adalah jenis yang paling populer:

Lari dasar: Apa yang oleh kebanyakan orang disebut lari normal. Lari ini merupakan lari jarak pendek hingga sedang sekitar 10 km dan dilakukan sesuai kecepatan alami Anda.

Lari jarak jauh: Versi lari dasar yang lebih panjang dilakukan dengan kecepatan yang sama tetapi menempuh jarak yang lebih jauh, sekitar 15–20 km. Mereka membantu meningkatkan kebugaran dan daya tahan Anda secara keseluruhan.

Lari interval: Lari pendek dan intens yang diulang beberapa kali dengan jeda singkat di antaranya. Misalnya, lari 5 x 800 meter dengan jogging ringan 400 meter di antara setiap interval. Lari ini melatih kekuatan dan kecepatan lari Anda.

Pengulangan bukit: Mirip dengan lari interval tetapi dilakukan menanjak. Misalnya, pengulangan bukit 10 x 1 menit. Mereka melatih kekuatan dan kecepatan lari Anda sekaligus meningkatkan stamina.

Lari pemulihan: Lari lambat dilakukan setelah lari yang lebih sulit seperti pengulangan di bukit untuk menambah jarak ekstra pada lari Anda secara keseluruhan. Misalnya, lari 4 menit dengan kecepatan nyaman setelah lari lebih keras.

Lari progresi: Lari ini meniru gaya kompetisi dengan memulai secara lambat dan berakhir dengan kecepatan yang lebih cepat. Mereka membangun daya tahan, kecepatan dan mengurangi kelelahan. Misalnya, 8 km dengan kecepatan alami, lalu 1,5 km dengan kecepatan cepat.

Baca Juga:  5 Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan Tubuh

Baca juga: Tips dan Strategi Memulai Rutinitas Lari

Manfaat berlari bagi kesehatan

Selain menurunkan berat badan, lari juga dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan gula darah, menurunkan risiko katarak, menurunkan risiko jatuh, lutut lebih kuat, dan nyeri lutut berkurang.

Membantu menurunkan berat badan

Berlari dapat membantu Anda membakar lemak perut dan menurunkan berat badan. Ini membantu tubuh Anda membakar kalori selama beberapa jam setelah Anda selesai. Selain itu, berlari dapat membantu mengekang nafsu makan dan umumnya bagus untuk kesehatan.

Mencegah penyakit jantung

Sebuah penelitian selama 15 tahun dengan lebih dari 50.000 peserta menemukan bahwa berlari setidaknya lima hingga sepuluh menit sehari, bahkan dengan kecepatan rendah, mengurangi risiko penyakit jantung hingga 45%.

Menurunkan gula darah

Berlari dapat menurunkan gula darah dengan membuat sel otot lebih sensitif terhadap insulin. Ini membantu gula berpindah ke sel otot untuk disimpan.

Mengurangi risiko katarak

Sebuah penelitian menemukan bahwa jalan kaki dengan kecepatan sedang dan lari berat sama-sama mengurangi risiko katarak, dan lebih banyak olahraga secara langsung menghasilkan risiko yang lebih rendah.

Baca juga: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda: Jalan Kaki atau Lari?

Mengurangi risiko jatuh

Berlari dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia. Penelitian menunjukkan bahwa peserta lansia yang berlari cenderung tidak terjatuh karena otot kakinya lebih responsif.

Mencegah kerusakan lutut

Mitos yang umum adalah bahwa berlari berdampak buruk bagi lutut Anda. Analisis terhadap 28 penelitian membantah kesalahpahaman ini, menemukan bukti kuat yang menghubungkan aktivitas fisik dengan jaringan lutut yang lebih kuat dan lutut yang lebih sehat.

Mengurangi sakit lutut

Berlari juga dapat membantu mengurangi nyeri lutut. Sebuah penelitian terhadap partisipan dengan usia rata-rata 64 tahun menemukan bahwa lari tidak ada hubungannya dengan nyeri lutut atau radang sendi. Sebaliknya, peserta yang lebih banyak berlari justru mengalami lebih sedikit nyeri lutut

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *