Bekerja Minim Modal, Panduan dan Tips Memulai Usaha Menjadi Dropshipper
NETWRITER – Di era digital seperti dewasa ini, selain memberikan dampak pada interaksi sosial kehidupan manusia, efisiensi dan akses informasi yang mudah didapat, hal itu juga memberikan pengaruh besar terhadap tumbuhnya ide usaha dan lapangan kerja baru yang relevan dengan aktivitas digital khususnya yang berhubungan dengan dunia e-commerce yakni sebagai dropshipper.
Sederhananya, konsep atau model usaha dropshipper berperan sebagai penampung produk dari pemasok untuk diperjualkan kembali di toko milik pribadi. Hampir serupa dengan distributor, namun dropshipper berperan sebagai mediator penghubung antara pemasok dengan pembeli, tanpa perlu harus mempersiapkan banyak stok di gudang.
Berikut ini akan dibahas seputar panduan cara memulai ide usaha menjadi dropshipper termasuk syarat-syarat yang perlu dipersiapkan, cara yang harus dilakukan, estimasi modal, sarana, hingga prediksi keuntungan yang dapat.
Cara Kerja Dropshipper
Berikut ini terdapat gambaran bagaimana cara kerja dropshipper yang harus kalian ketahui. Konsumen akan membeli produk dengan harga yang telah ditetapkan oleh dropshipper. Setelah ada pesanan masuk, dropshipper kemudian meneruskan pesanan tersebut ke pemasok dengan harga dibawah pembelian sesuai kesepakatan.
Misalnya, konsumen membeli produk A ke dropshipper dengan harga Rp50.000 sedangkan harga yang dibayarkan ke pemasok dari dropshipper hanya Rp40.000 dan dengan begitu dropshipper mendapatkan keuntungan. Setelah dikonfirmasi pesan dari dropshipper, supplier kemudian akan memproses pesanan tersebut untuk dikirim langsung ke pembeli/konsumen.
Cara Memulai Menjadi Dropshipper
Berikut ini terdapat sejumlah panduan yang dapat dilakukan untuk memulai usaha menjadi dropshipper, diantaranya:
1. Tentukan Niche dan Jenis Produk
Saat ini hampir sebagian besar online shop sudah mempergunakan model sistem dropship. Oleh karena itu, potensi persaingan di industri ini cukup ketat, terlebih dropship yang menjual produk-produk serupa dari brand/merk yang berbeda. Melihat tantangan tersebut, sebagai dropshipper pemula harus mempunyai strategi untuk menentukan lebih dahulu jenis produk apa yang akan diperjualkan, sehingga penentuan niche ini diharapkan dapat menentukan target segmen pasar yang akan difokuskan.
Lebih detailnya, berikut ini terdapat beberapa pertimbangan yang harus diketengahkan sebelum memutuskan memilih niche yang akan digunakan seperti misalnya cari tahu dulu minat, skill dan passion yang relevan dengan tren terbaru sehingga bisa adaptif dengan kebutuhan pasar. Hal itu dapat diketahui dengan melakukan riset terlebih dahulu melalui marketplace, maupun dari interaksi pengguna sosial media.
2. Riset Supplier Kredibel
Sebagai seorang dropshipper pemula, maka jangan gegabah dalam memutuskan memilih pemasok tanpa mencari tahu dan mempertimbangkan segala aspek lebih dulu. Pasalnya, dalam dunia e-commerce keberadaan dan kredibilitas pemasok sangat mempengaruhi kinerja dropshipper secara tidak langsung. Tidak hanya harus menyediakan produk, pemasok juga harus bertanggung jawab mengirimkan produk pesanan ke konsumen dengan aman. Oleh karena itu, sebelum memutuskan memilih pemasok, pastikan untuk melakukan riset di marketplace online seperti melalui platform pendukung dropshipper contohnya SaleHoo, Doba, Wholesale2B dan masih banyak lagi. Selain dengan cara tersebut, dropshipper juga bisa melakukan riset lain seperti:
- Cari tahu legalitas, perizinan dan reputasi supplier
- Periksa limitasi jumlah pesanan minimum
- Cek kembali apakah ada biaya tambahan
- Ketersediaan layanan pelanggan dan proses pengiriman
- Perhatikan juga kualitas produk yang akan dijual
3. Persiapkan Website atau Akun Online Shop
Cara selanjutnya yang harus dilakukan setelah produk dan supplier sudah ditentukan, kemudian langkah selanjutnya adalah dengan mempersiapkan media, platform atau website yang akan digunakan untuk dropship. Meskipun tidak ada patokan pasti soal media yang akan digunakan sebagai wadah dropship, tapi untuk dropshipper pemula ada baiknya untuk merintis dari awal platform sederhana seperti akun sosial media (Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter) maupun e-commerce untuk mengoptimalkan lebih dahulu pengenalan brand ke konsumen dan pasar. Setelah dirasa perkembangan bisnis dropship signifikan, maka dropshipper bisa beralih media bisnis ke platform yang lebih proper seperti website berbayar.
4. Maksimalkan Digital Marketing untuk Bangun Branding
Setelah mempunyai media penjualan, maka langkah selanjutnya untuk memperkenalkan brand ke target pasar yakni dengan memulai mempromosikan dengan efektif dan tepat sasaran pada target yang dapat dilakukan salah satunya dengan digital marketing. Adapun terdapat sejumlah metode untuk mengoptimalkan traffic media platform dropshipper diantaranya dengan menerapkan teknik SEO (Search Engine Optimization), membuat konten yang menarik baik dalam bentuk artikel maupun video atau gambar infografis.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Selain keuntungan yang didapat dari perselisihan harga jual dari supplier, terdapat juga sejumlah keuntungan yang didapat menjadi seorang dropshipper, diantaranya:
1. Minim Modal
Salah satu alasan mengapa menjadi dropshipper menguntungkan adalah pelaku usaha tidak perlu menyiapkan banyak modal untuk memulai bisnis dari awal. Karena sistemnya digital dan virtual, menjadi dropshipper dapat meminimalisir biaya untuk membayar biaya sewa bangunan, gudang maupun toko.
2. Minim Resiko
Dalam setiap jenis bisnis, resiko tentu tak bisa terhindarkan. Namun hal itu tak berlaku bagi seorang dropshipper yang dalam praktiknya tidak mempunyai resiko besar yang signifikan dalam memulai usaha karena tidak perlu menyetok banyak-banyak produk dagangan.
3. Pilihan Produk Bervarian
Keunggulan lain yang didapatkan sebagai seorang dropshipper adalah banyaknya pilihan produk bervarian dari sejumlah supplier dengan harga jual yang murah dan berkualitas.
Karena profesi pekerjaan ini masih tergolong baru, masih banyak orang yang belum tahu potensi yang menjanjikan untuk menghasilkan cuan secara online dari ide usaha yang satu ini.
- Mengirim paket (Pixabay)