Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 22, 2024
SPOOTLIVE

Budidaya Ulat Hongkong dan Peluang Pasar di Industri Pakan

Nandabdmn
  • Desember 15, 2024
  • 5 min read
Budidaya Ulat Hongkong dan Peluang Pasar di Industri Pakan

Peternakan ulat di Hongkong bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin memulai usaha, karena kategori peternakan ini sangat menjanjikan. Kumbang kentang tenebrio molitor disebut juga ulat Hongkong memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga ulat hongkong ini populer dan dijadikan pakan berbagai hewan.

Usaha peternakan ulat Hongkong tentunya akan mendatangkan banyak keuntungan, mengingat ulat jenis ini banyak dijadikan makanan ikan, burung, landak mini dan reptil. Ulat Hongkong sering kali diberikan sebagai makanan tambahan atau makanan tambahan terutama oleh pemilik dan pecinta burung kicau.

Meski penampilannya menjijikan, ulat Hongkong mempunyai pangsa pasar yang cukup besar mulai dari Pulau Jawa, Sumatera hingga Kalimantan. Ulat ini juga mudah ditemukan di toko hewan peliharaan karena digunakan sebagai pakan tambahan berbagai hewan peliharaan dalam bentuk bahan tambahan pakan lengkap atau pelet.

Pemula pun bisa mulai beternak ulat bambu di rumah, karena ulat jenis ini dibutuhkan oleh berbagai macam hewan. Di bawah ini adalah cara budidaya ulat Hongkong yang jitu untuk pemula.

Mengenal Budidaya Ulat Hongkong

Ulat hongkong sangat tinggi protein dan kalori serta sangat bermanfaat sebagai makanan berbagai hewan lainnya. Saat ini budidaya ulat Hongkong sangat menjanjikan dan bisa mendatangkan keuntungan besar. Pasalnya, banyak digunakan sebagai makanan ikan, burung, reptil, dan banyak jenis hewan peliharaan lainnya.

Peternakan ulat di Hongkong berbeda dengan peternakan hewan lainnya dan merupakan hal yang umum. Namun selama burung kicau tetap menjadi hobi dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, maka ulat hongkong akan laris manis di pasaran.

Selain burung, hewan peliharaan lain yang sering diberikan ulat jenis  ini adalah ikan, reptil, bahkan manusia. Ya,  manusia membutuhkan protein dan omega-3, sehingga ulat hongkong menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Di Korea Selatan, ulat Hongkong diolah menjadi makanan yang biasa dikonsumsi manusia, seperti pizza, mie, bubur, dan jus.

Keunggulan Ulat Hongkong

Ulat Hongkong mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik seperti 48% protein kasar, 40% lemak kasar, 3% abu, 57% kelembaban dan 8% kandungan non-nitrogen lainnya yang bermanfaat bagi pertumbuhan hewan ternak dan hewan peliharaan.

Selain itu, memakan ulat Hongkong mempunyai dampak positif berikut ini pada beberapa hewan ternak. Burung yang memakan ulat bambu sebagai lauknya mengeluarkan kicauan dan suara yang lebih indah dibandingkan  burung lain yang tidak memakan ulat Hongkong.

Peluang Pasar Pakan Budidaya Ulat Hongkong

Selain banyaknya penggemar burung kicau dan ikan hias, penjualan ulat hongkong juga semakin meningkat. Seperti dilansir beberapa media di internet, budidaya ulat bulu di Hongkong terbukti sangat menjanjikan.

Beberapa pengusaha telah sukses membudidayakan ulat Hongkong yang dijual dengan harga Rp 65.000 per kilogram, dengan penjualan berkisar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per 20 hari panen.

Awalnya, ulat Hongkong dibeli dengan harga Rp 12.000 per ons, dan setelah dibudidayakan, dalam satu kali panen bisa dihasilkan hingga 33 kg ulat Hongkong. Permintaan ulat Hongkong sendiri bisa mencapai 40 kg per minggunya. Pasar pakan burung kicau cukup besar, sehingga prospek budidaya ulat ini sangat menjanjikan.

Burung kicau pecinta ulat ini banyak jenisnya, antara lain Jalak kepala putih, Kenari, Nuri, Jalak Bali, Murai Daun, Murai Batu dan masih banyak burung lainnya. Strategi pemasaran Hongkong saat ini sangat sederhana dan praktis. Anda tidak hanya bisa menjual hasil panen langsung ke pembeli, tetapi Anda juga bisa menjualnya sebagai pedagang atau melalui jasa pengumpulan dan mendistribusikannya ke luar kota.

Hal ini memungkinkan Anda mencapai sasaran penjualan secara lebih komprehensif dan menghilangkan kebutuhan untuk menghabiskan banyak uang untuk transportasi. Anda mungkin ingin mencobanya, karena manfaatnya menjanjikan.

Pemberian Pakan Ulat Hongkong 

Ulat Hongkong dapat diberi pakan dengan campuran sisa tahu dan dedak. Paling baik dicampur dengan tepung tulang untuk membantu pertumbuhan ulat. Beri makan ulat hongkong sehari sekali dengan cara meremasnya menggunakan kepalan tangan lalu semprotkan air ke ulat Hongkong dan biarkan ia minum. 

Anda juga bisa menggunakan sisa tahu atau lauk murah yang terbuat dari buah-buahan seperti pepaya atau apel. Selain itu, Anda bisa memberi mereka makan berbagai sayuran, seperti bayam dan sawi.

Pastikan Anda mempunyai makanan yang cukup, karena ulat Hongkong akan memakan ulat kecilnya sendiri jika makanannya tidak cukup. Sebaliknya, setelah ulat Hongkong memasuki tahap kepompong, ia tidak perlu diberi makan lagi.

Penanggulangan Penyakit dan Cara Mengatasinya 

Saat ulat Hongkong terjangkit penyakit, kulit ulat tidak menguning seluruhnya, namun muncul bintik-bintik hitam pada kulit. Jika hal ini terjadi pada ulat Anda, kurangi asupan daun dan dedak. Jika ditemukan ulat mati segera obati karena penyakit ini dapat menular dengan cepat ke ulat lainnya.

Agar ulat lain tidak tertular, Anda bisa memberinya makanan yang tidak terlalu basah. Sebaliknya, jika ulat sudah mati dan berubah warna menjadi hitam, sebaiknya dipotong kecil-kecil dan diberi makan. Ulat yang mati biasanya berwarna hitam. Hal ini karena orang dewasa diberi makan ketika mereka berumur sekitar 1 sampai 3 bulan.

Suplemen Nutrisi  

Selain pasokan makanan normal, suplemen nutrisi tambahan juga harus diberikan untuk memastikan pertumbuhan ulat Hongkong yang optimal. Untuk menghindari serangan penyakit dan memastikan penyerapan nutrisi oleh ulat Hongkong, Anda bisa memberi mereka suplemen organik.

Pemberian suplemen nutrisi organik tidak hanya baik bagi ternak, tetapi juga baik bagi lingkungan. Ini sangat aman, sehingga Anda dapat menggunakannya dengan percaya diri.

Panen Ulat Hongkong 

Pastikan memanen ulat Hongkong pada waktu yang tepat. Cara memanen ulat Hongkong yang benar dan aman adalah 50 hingga 60 hari setelah pertama kali menetas atau dari telur hingga tahap larva. Setelah menetas, beri mereka makan buah atau makanan lain sebelum  dipanen.

Ulat Hongkong berwarna kuning dan tidak mempunyai sayap. anjang tubuh orang dewasa adalah 33 mm dan diameter 3 mm. Pisahkan ulat dalam kotak dari media berupa serbuk gergaji dengan menggunakan saringan untuk memastikan ulat  benar-benar  bersih.

Setelah ulat Hongkong dipisahkan, ditimbang dan disiapkan untuk dijual. Berikut cara beternak ulat hongkong bagi pemula yang mudah dan berhasil dilakukan di rumah. Sederhana, bukan? Yuk mulai budidaya ulat Hongkong sekarang juga.

 

  • Ilustrasi Ulat Hongkong (Unplash)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *