Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
December 12, 2024
SPOOTLIVE

Cara Ternak Ayam Bangkok, Ayam Aduan Hasilkan Omzet Menguntungkan

Nandabdmn
  • Desember 9, 2024
  • 5 min read
Cara Ternak Ayam Bangkok, Ayam Aduan Hasilkan Omzet Menguntungkan

Penggemar sabung ayam, jenis ayam bangkok yang satu ini mungkin belum banyak dikenal. Seperti namanya, ayam  jenis ini berasal dari Thailand dan dianggap sebagai salah satu  ayam aduan dengan kualitas terbaik. Oleh karena itu banyak sekali para pebisnis yang tertarik beternak ayam bangkok. Peternakan ayam bangkok pada umumnya dilakukan untuk memungkinkan keberlangsungan lini ayam bangkok yang berperforma tinggi.

Asal Usul Ayam Bangkok

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ayam bangkok berasal dari Thailand. Menurut cerita, ayam ini ditemukan ketika warga setempat menemukan ayam aduan jenis lain yang biasa disebut ayam raja. Ayam jenis ini terkenal dengan serangannya yang mematikan, gerakannya yang cepat, dan otaknya yang cerdas.

Di Cina, ayam ini lebih dikenal dengan nama Leung Hang Zhao. Saat itu, masyarakat setempat sangat menyukai adu ayam dan sabung ayam. Pada kegiatan ini anda akan mencari ayam dengan kualitas terbaik dan mengawinkannya dengan ayam bangkok lainnya untuk mendapatkan ayam ras baru yang lebih baik dari ayam sebelumnya. Persebaran ayam Bangkok terbesar di Indonesia  adalah Kota Tuban, Provinsi Jawa Timur. Meski sejarah persebarannya belum jelas, namun Ayam Bangkok masih dikenal luas di kalangan penduduk lokal dan masyarakat Indonesia pada umumnya terutama di kalangan pecinta adu ayam. Warga sekitar sering beternak ayam bangkok bersama ayam lokal. Nantinya ayam ras sudah tidak ada lagi, namun ayam bangkok yang ada di pasaran saat ini mempunyai ciri dan ciri yang sama dengan ayam bangkok asli.

Analisis Bisnis Ayam Bangkok

Sebelum  memulai bisnis peternakan unggas di Bangkok, pastikan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap potensi keuntungan dan risiko yang mungkin Anda hadapi. Di bawah ini adalah analisis tahapan peternakan ayam bangkok.

1. Perencanaan

Melaksanakan rencana dalam menjalankan usaha peternakan ayam bangkok juga mencakup pemasaran produk, sasaran pembeli, bahkan peralatan yang dibutuhkan dalam peternakan. Ayam Bangkok biasanya dapat dijual dengan pengiriman ke pasar, restoran, supermarket, dan toko serba ada terdekat. Namun untuk ayam bangkok, peminatnya bisa melakukan pemasaran secara langsung.

2. Modal Investasi

Modal minimal yang dibutuhkan untuk memulai beternak ayam di Bangkok tergantung kebutuhan. Pendanaan ini akan digunakan untuk memungkinkan membangun kandang dan membeli peralatan yang diperlukan.

3. Biaya Tetap, Variabel, dan Operasional

Jika Anda menjalankan bisnis permanen, Anda akan selalu memiliki biaya tetap, dikurangi pendapatan dari investasi awal Anda. Biaya tetap dalam hal ini adalah biaya pembuatan kandang dan biaya penyediaan bibit. Mereka yang menyewa tanah juga harus membayar lebih banyak uang agar peternakan unggas di Bangkok tetap berjalan dengan sukses.

Selain itu, terdapat biaya variabel seperti pakan, vaksin, listrik, dan air. Selain itu, peternakan ayam bangkok juga menimbulkan biaya operasional akibat pemeliharaan yang dilakukan oleh pekerja dan karyawan.

4. Pendapatan/Keuntungan

Keuntungan beternak ayam bangkok sangat menggiurkan. Karena target audiensnya adalah penggemar ayam aduan, maka sulit untuk memprediksi harga ayam bangkok, apalagi untuk ayam yang berperforma tinggi dan memiliki keunikan tersendiri.

Cara Ternak Ayam Bangkok

Meski jenis ayam ini sangat populer dan terkenal di kalangan  pecinta ayam, namun banyak  yang berpendapat bahwa beternak ayam bangkok kurang menguntungkan. Sebab, keuntungan yang diperoleh dari beternak ayam jago tidak sebesar keuntungan dari ayam petelur atau ayam pedaging yang banyak diminati di pasaran.

Meski demikian, budidaya ayam bangkok tidak bisa dianggap remeh karena bisa menghasilkan keuntungan besar jika dilakukan dengan benar. Berikut beberapa tips cara beternak ayam bangkok yang benar.

1. Pemilihan Indukan Yang Berkualitas

Kunci sukses beternak ayam bangkok pada dasarnya terletak pada pemilihan indukan yang berkualitas. Untuk itu dianjurkan memilih induk yang sehat dan sehat, aktif, bebas cacat dan penyakit. Kualitas benih kemudian dipengaruhi oleh kualitas induk dan berbagai faktor lainnya.

2. Kandang  Ayam Bangkok

Biasanya ada tiga jenis kandang yang banyak digunakan oleh  peternak unggas Bangkok: kandang tunggal, kandang pos, dan  kandang tidur. Penataan kandang yang berbeda-beda tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti: 

  • Mohon dipastikan jarak minimal antara lokasi kandang ayam dengan kandang ayam lainnya adalah 5 m.
  • Kandang diletakkan dengan permukaan rata dan beberapa kayu pelindung lainnya.
  • Tujuan utamanya adalah agar sirkulasi udara dan  sinar matahari dapat masuk dengan baik ke dalam kandang.
  • Selain itu saluran air kandang juga harus bersih dari penyumbatan dan lancar agar tidak mengganggu lingkungan sekitar kandang atau menimbulkan sarang nyamuk saat hujan.
  • Ayam menyukai rumput sebagai alternatif serat, jadi pilihlah lokasi kandang yang memiliki rumput.
  • Untuk menghindari berbagai penyakit di luar kandang, kandang juga harus menghadap sinar matahari pagi dan angin. 
  • Anda juga bisa menyediakan kandang permanen yang terbuat dari semen atau batu bata, atau  menggunakan pagar dari bambu atau kawat.

3. Merawat Bibit Ayam Bangkok

Setelah ayam bangkok bertelur, siapkan kandang tersendiri untuk menaruh telurnya. Induk mengerami telur-telur tersebut hingga menetas sempurna. Segera setelah ayam bangkok menetas, Anda dapat memisahkannya dari induknya dan membesarkannya dengan hati-hati hingga menghasilkan ayam bangkok dewasa yang berkualitas.

Perhatikan juga makanan bibit ayam bangkok yang baru menetas. Banyak peternak ayam bangkok yang percaya bahwa menyiram anak ayam sudah cukup ketika mereka berumur satu atau dua hari.

Hal ini dikarenakan kebutuhan nutrisinya dipenuhi oleh nutrisi yang berasal dari kuning telur yang masih menempel di bulunya. Namun, pakan murni, pelet, atau  konsentrat dapat diberikan dalam jumlah yang cukup setelah umur tersebut.

4. Suplemen Tambahan

Anak ayam bangkok umur empat bulan dapat diberi pakan dengan komposisi berbeda. Bahan yang dapat dicampur adalah susu formula dengan perbandingan 1:5.

5. Mencabut Bulu Ayam Bangkok

Perlu anda ketahui bahwa ayam bangkok yang bulunya sangat lebat akan menguras bagian nutrisi dan  makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, banyak peternak ayam bangkok yang mencabuti bulu anaknya saat berumur tiga minggu. Namun, satu-satunya bulu yang dapat dicabut hanyalah sayap atau ekornya. Pada usia 2 bulan,  berbagai bulu yang hilang di  punggung dan  leher juga harus  dicabut.

6. Pengelolaan Intensif Ayam Bangkok

Untuk meningkatkan produktivitas ayam bangkok dianjurkan dipelihara di kandang khusus sampai berumur 6 bulan. Hal ini dilakukan untuk memastikan energi tidak hilang karena banyak aktivitas. Jika Anda masih ingin memberi ayam Anda waktu ekstra untuk berlarian, beri mereka waktu 30 menit saja per hari.

  • Ilustrasi Ayam Jantan (Pixabay)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *