Dikenal Lebih Efisien dan Fleksibel, Sederet Keunggulan Baja Ringan untuk Konstruksi Atap Rumah

NETWRITER – Atap merupakan elemen penting yang melindungi bagian dalam suatu bangunan dan orang-orang yang tinggal di dalamnya. Ada banyak jenis bahan untuk konstruksi rangka atap mulai dari kayu, hingga baja dan baja ringan. Struktur rangka atap kayu sangat populer di Indonesia, namun belakangan ini sulit mendapatkan kayu berkualitas tinggi.
Di sisi lain, harga kayu dengan kualitas standar juga sangat mahal. Sementara itu, kemajuan teknologi juga membawa perubahan pada industri konstruksi dan bahan bangunan. Banyak bahan bangunan baru kemudian akan digunakan dengan lebih efisien salah satunya adalah baja ringan. Oleh karena itu tak heran jika kini rangka atap baja ringan banyak digunakan sebagai alternatif pengganti rangka atap kayu.
Sebelum kita mendalami seputar penggunaan rangka atap baja ringan lebih detail, mari kita bahas empat ciri utama atap bangunan. Ciri-ciri utama atap suatu bangunan adalah:
- Untuk mencegah sinar matahari langsung dan menjaga ruangan tetap sejuk;
- Untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam ruangan;
- Sebagai penahan tekanan angin;
- Untuk menerima beban struktur bangunan
Tips Mengetahui Kualitas Baja Ringan
Kualitas baja ringan ditentukan oleh besarnya tegangan tarik. Umumnya tegangan tarik baja ringan adalah 550 MPa. Untuk itu pilihlah material baja ringan dengan kekuatan tarik 550 MPa agar cukup kuat menopang berbagai jenis atap dan genteng serta mampu menahan kondisi cuaca ekstrim dan dukungan garansi juga sama pentingnya. Pastikan baja ringan yang Anda beli memiliki lebih dari sekedar garansi pemasangan.
Daya tahan juga menjadi pertimbangan. Artinya ketahanan baja ringan mengikuti prosedur pengujian standar berdasarkan nilai tegangan tarik. Lalu apakah keputusan yang tepat untuk menggunakan rangka baja ringan? Secara struktur dan estetis, kayu tentu lebih unggul dibandingkan baja ringan.
Namun ketersediaan kayu berkualitas tinggi semakin langka dan harga pun meningkat. Oleh karena itu penggunaan baja ringan dapat menjadi alternatif dalam konstruksi rangka atap bangunan. Hal ini juga menjadi sumber permasalahan lingkungan, seiring dengan meningkatnya pembalakan liar dan berkurangnya penggunaan kayu dan efisiensi waktu proses instalasi juga perlu diperhatikan.
Keunggulan Baja Ringan Untuk Konstruksi Atap
Berikut ini terdapat sejumlah keunggulan baja ringan untuk pilihan konstruksi atap bangunan.
1. Kuat dan Tahan Lama
Baja ringan yang ringan namun sangat kuat. Bahannya tahan terhadap cuaca ekstrim dan tidak berkarat sehingga memberikan perlindungan optimal untuk rumah. Selain itu bahannya berkualitas tinggi. Oleh karena itu, bahan ini lebih tahan lama dibandingkan atap kayu yang seringkali keropos atau bahkan atap baja tradisional yang rawan karat.
2. Mudah Dipasang dan Ringan
Baja ringan dengan berat hanya kurang lebih 9 kg/m2. Bahannya yang ringan ini memudahkan dalam pemasangan rangka atap. Hal ini mengurangi biaya menyewa tukang dan menghemat waktu. Bahkan atap baja yang mudah disambung. Cara penyambungan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti sekrup, paku keling, baut besi, dan pengelasan.
3. Lebih Fleksibel
Dibandingkan dengan jenis atap lainnya, atap baja ini lebih fleksibel. Hal ini sangat penting karena semakin tinggi tegangan tarik pada atap maka semakin banyak pula energi yang diserap. Baja ringan ini memiliki tegangan tarik yang jauh lebih tinggi dibandingkan baja konvensional. Tegangan tarik ini kurang lebih 550 MPa, lebih tinggi dibandingkan atap baja konvensional yang tegangan tariknya hanya kurang lebih 300 MPa.
4. Mudah Dibentuk dan Disambung
Desain bisa sangat rumit sehingga sulit menemukan rumah yang memenuhi kebutuhan. Solusi paling sederhana adalah dengan menggunakan atap baja ini. Setelah dipasang, baja ringan dapat disambung dengan jenis atap lain menggunakan perekat tradisional.
5. Mudah Daur Ulang
Karena ketahanan dan kekuatannya, sisa baja ringan dapat digunakan kembali pada bagian lain konstruksi rumah. Bahan ini juga dapat dengan mudah ditambang dengan cara dilebur dan dibentuk menjadi pondasi rumah atau salah satu bahan bangunan. Penggunaan atap jenis ini sangat dianjurkan karena mendukung program nasional penghematan material kayu. Cara ini dapat mencegah penebangan pohon dengan menghemat kayu dan menjaga lingkungan sekitar serta hutan.
Ketentuan dan Syarat Membuat Konstruksi Atap Rumah
Setelah memahami kelebihan material baja ringan, ada baiknya mengetahui kebutuhan saat membangun atap suatu bangunan.
- Bentuk atap harus sesuai dengan konsep bangunan yang direncanakan sejak awal
- Ketinggian kemiringan atap perlu diperhatikan bahan penutup atap
- Pemilihan bahan atap harus memperhatikan tujuan dan fungsi atap juga harus diperhatikan sehingga bangunan dapat dikoordinasikan untuk mengukur kekuatan bahan atap terhadap segala pengaruh cuaca dan suhu
- Struktur atap harus stabil menahan beban.
Tips Memasang Baja Ringan Yang Benar
Berikut ini beberapa tips memasang baja ringan yang benar.
1. Sesuaikan tipe atap dengan rangka baja ringan
Baja ringan memiliki keunggulan karena dapat beradaptasi dengan jenis atap apa pun. Bahannya yang ringan juga memudahkan proses pemasangannya. Namun, jangan asal memilih baja yang lebih ringan. Mohon ketebalannya disesuaikan dengan beban. Saat memasang, pastikan jaraknya sangat kecil. Untuk menopang atap dengan baja ringan secara stabil, pada prinsipnya jaraknya harus sekitar 150 cm.
2. Menyesuaikan dengan tipe atap
Selain menyesuaikan jenis atap, perhatikan juga bahan atapnya. Pilihlah jenis bahan atap yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak semua kelongsong terbuat dari logam. Terdapat beberapa jenis atap hunian yang dapat digunakan, antara lain beton, kaca, asbes, keramik, dan genteng. Jika atap sangat berat, pilihlah baja berkekuatan tinggi.
3. Pilih yang bergaransi
Atap baja ringan dengan kualitas terbaik adalah yang bergaransi. Periksa juga apakah ketahanan baja ringan telah diuji menggunakan nilai tegangan tarik.
4. Pemilihan baku mutu
Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang baku mutu yang baik untuk baja struktur. Banyak sekali baja ringan yang beredar di pasaran saat ini, jadi jangan sampai salah memilih. Mutu yang diperlukan agar baja ringan cukup kuat menopang atap adalah nilai tegangan tariknya. Baja ringan mempunyai nilai tegangan tarik tertinggi yaitu 550 MPa. Kekuatan baja ringan juga terpengaruh. Jika kuat tarik baja ringan rendah maka nilai tegangan tariknya akan kecil.
5. Sistem penguat
Baja ringan mempunyai fleksibilitas tinggi dan dapat disesuaikan dengan jenis atap apa pun. Meskipun bahannya kuat dan tahan lama, pertimbangkan semua kemungkinan. Baja ringan dapat runtuh atau melengkung jika pembuatannya tidak sesuai dengan kode. Perhatikan jumlah dukungan untuk mengurangi risiko keruntuhan di masa depan.
Sangat penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan serta memahami tips memilihnya sebelum mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atap baja ringan untuk rumah.
- Ilustrasi baja ringan (Pixabay)