FETO 2024: Membangun Generasi Tangguh di Era Disrupsi Teknologi Digital
NEWSLIVE– Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik & Teknologi Sampoerna University hadirkan Festival of Engineering and Technology (FETO) yang rutin digelar setiap tahunnya. Tahun ini, FETO 2024 hadir dengan tema “InnovatEthix: Pioneering a Virtuous and Secured Digital Future” yang bertujuan mempersiapkan kualitas sumber daya manusia lebih tangguh terhadap perkembangan digital dan kemajuan teknologi masif di era disrupsi, serta mendorong inovasi demi membawa kemajuan berkelanjutan.
Kemajuan teknologi dan digital di era disrupsi ini seringkali dilihat bermata dua. Satu sisi membantu dan memaksimalkan produktivitas masyarakat, tetapi di sisi lain menciptakan berbagai tantangan yang cukup kompleks, seperti kesiapan SDM.
Seperti disampaikan oleh Project Leader FETO Joel Nathanael, “Teknologi digital tentunya memberikan banyak manfaat namun juga memiliki tantangan tersendiri bagi generasi masa depan. Untuk itu, pemilihan tema FETO tahun ini kami pilih agar dapat membuka wawasan terkait tantangan atau risiko yang ada saat ini maupun di masa depan, sehingga pada akhirnya kita tidak selalu bergantung kepada teknologi tetapi justru bisa memanfaatkan teknologi dengan maksimal,” jelas Joel.
Ditemui di kesempatan sama, Surya Danusaputro Liman, Ph.D. selaku Dean of Faculty of Engineering and Technology Sampoerna University menyatakan bahwa untuk menghadapi tantangan di era disrupsi ini, diperlukan kesiapan dari segala aspek. “Sebagai wujud komitmen Sampoerna University untuk mengembangkan calon pemimpin di masa depan, kami membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan pendekatan inovatif serta mempersiapkan mahasiswa agar mampu beradaptasi dan bersaing di era disrupsi ini. Dalam akademik, Sampoerna University menggunakan kurikulum unik yang berstandar US dan disusun agar relevan dengan kondisi kehidupan masa kini untuk mendorong mahasiswa berpikir kritis dan mencari solusi yang sesuai dengan tantangan atau masalah yang dihadapi saat ini atau di masa depan,” ungkap Surya.
Dalam kurikulum berstandar US, Sampoerna University menggunakan metode pembelajaran langsung (hands on learning and case) serta General Education yang juga menawarkan kesempatan belajar berdasarkan pengalaman di dunia nyata (real-world experience), di mana hal ini dilakukan dengan harapan para lulusan memiliki kesiapan yang lebih matang saat masuk ke dunia kerja dan mampu bersaing secara global.
Sampoerna University tidak hanya membekali peserta didiknya dari segi akademik saja, tetapi juga dari segi non-akademik dengan hadirnya berbagai kegiatan, salah satunya FETO. Acara yang rutin dihadirkan Student Executive Board Faculty of Engineering and Technology sejak tahun 2018 ini memberikan ruang bagi pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan berdiskusi mengenai bidang teknik dan teknologi terkini. Tema yang diangkat setiap tahunnya selalu berdasarkan tren perkembangan teknologi serta isu yang sedang terjadi dan relevan dengan masyarakat.
Di tengah tantangan dalam disrupsi teknologi digital ini, terdapat peluang untuk memanfaatkan teknologi sebagai penggerak utama inovasi. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Tracco yang bergerak di bidang sustainabilitas. “Tracco mengakui peran penting yang dimainkan oleh teknologi dalam memberdayakan kesadaran dan dampak lingkungan. Melalui platform Tracco, kami bertujuan untuk menyediakan solusi inovatif yang mengatasi tantangan lingkungan dan mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat melibatkan individu dan komunitas, menginspirasi mereka untuk bertindak dan membuat perbedaan positif di sekitar mereka,” ungkap Mirta Khairunnisa selaku Co-Founder & CEO Tracco App.
FETO 2024 menghadirkan pembahasan yang menarik seputar perkembangan teknologi terkini yang melibatkan para pembicara yang ahli dan berpengalaman di bidang teknologi dalam kegiatan seminar dan workshop. Acara ini berlangsung pada tanggal 23 – 24 Februari 2024 di The Forum, Lippo Mall Puri yang dihadiri oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, pendidik dan praktisi teknologi, serta masyarakat umum yang memiliki ketertarikan khusus di bidang teknologi.
“Kami sangat mendukung acara yang diinisiasi oleh mahasiswa kami yang tergabung dalam Student Executive Board Faculty of Engineering and Technology. Harapan kami, acara ini mampu memberikan inspirasi bagi para generasi muda untuk bisa berpikir kreatif dan berinovasi melalui teknologi untuk dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat sehingga kita semua mampu menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman,” tutup Surya.