Jelajahi Keindahan Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
NETWRITER – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu wisata alam yang dapat dinikmati di kawasan wisata Cibodas. Gunung Gede Pangrango menjadi sumber keindahan alam di sekitarnya, antara lain wisata alam seperti Kebun Raya Cibodas dan Bumi Perkemahan Mandalawangi. Seluas 21.975 hektar, kawasan taman nasional ini ditutupi hutan hujan pegunungan dan berperan penting dalam sejarah konservasi Indonesia.
Keindahan Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan rumah bagi berbagai jenis tumbuhan unik. Dimulai dengan “pohon raksasa” Rasamala, “pemburu serangga” atau tanaman kantong semar. Ada banyak jenis anggrek hutan, dan beberapa spesies tumbuhan, seperti jamur bercahaya, belum diberi nama ilmiah.
Didirikan pada tahun 1980, taman nasional ini adalah rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk kepik raksasa, sejenis kumbang, dan lebih dari 100 spesies mamalia, termasuk rusa, kelinci, anjing hutan, macan tutul, dan sigung hingga 250 spesies burung.
Kawasan ini juga menjadi rumah bagi owa Jawa, surili dan lutung, serta elang Jawa yang populasinya hampir punah.
Bagi para pendaki, daya tarik Gunung Gede Pangrango tentu saja terletak pada keindahan alam dan panoramanya yang hanya bisa disaksikan di tempat lain. Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, jadi pergilah dan alami sendiri. Jalur pendakian Cibodas mengikuti jalur yang sama seperti saat mengunjungi curug Cibeureum, sehingga perasaan yang sama akan rasakan.
Kemudian, lanjutkan menyusuri jalur pendakian dan menikmati pemandangan hutan tropis yang menakjubkan. Terdapat juga sumber air panas yang sering digunakan para pendaki untuk beristirahat. Ada juga Kandang Badak yang merupakan persimpangan jalur pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Semakin mendekati puncak Gunung Gede, pepohonan semakin pendek dan bermunculan spesies-spesies unik. Pemandangan indah menanti Anda saat sampai di puncak. Dan untuk mencapai puncak kawah, Anda harus berjalan kaki beberapa kilometer menyusuri puncak Gede Pangrango, dengan tebing terjal di kedua sisinya.
Jika cuaca memungkinkan, Anda bisa berkemah di puncak Gunung Gede dengan pemandangan langsung ke kawah. Namun jika cuaca kurang mendukung, pergilah ke Alun-Alun Suryakencana di seberang tebing Gunung Gede. Alun-alun ini memiliki lapangan luas yang hanya ditumbuhi rumput dan pohon edelweis yang terkenal dan berfoto di hamparan alam Edelweis yang luas dan indah.
Fakta Menarik Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Gunung Gede Pangrango merupakan kawasan yang menyimpan beberapa fakta menarik dan unik.
1. Terletak di 3 Kabupaten
Menurut website gedepangrango.org, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango secara administratif terletak di Bogor, Sukabumi dan juga Cianjur.
2. Menjadi Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai taman nasional Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan luas total kurang lebih 24.270,80 hektar. Kawasan ini merupakan taman nasional tertua di Indonesia dan masuk dalam daftar lima besar taman nasional tanah air.
3. Pegunungan yang Masih Aktif
Gunung Gede merupakan gunung berapi yang masih aktif. Gunung Gede diyakini pertama kali meletus antara tahun 1747-1748, mengakibatkan dua aliran lava dari kawah Lanang. Website Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan aktivitas Gunung Gede telah terpantau sejak tahun 1985. Selama periode pengamatan, gunung tersebut mengalami peningkatan beberapa aktivitas, terutama aktivitas gempanya. Aktivitas di Gunung Gede meningkat pada tahun 1997 dan 2000.
4. Destinasi Pendakian dan Tempat Wisata
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Gunung Gede menjadi salah satu destinasi pendakian yang banyak didaki oleh para pecinta alam. Menurut website biro perjalanan, jarak pendakian menuju puncak Gunung Gede adalah 2 km dan waktu pendakian sekitar 1 jam. Selain itu, kawasan ini juga memiliki wisata alam menarik yang dapat dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Misalnya Telaga Biru dekat Pintu Masuk Cibodas, Alun-Alun Surya Kencana, Sumber Air Panas, dan Air Terjun Cibeureum.
5. Alun-Alun Surya Kencana
Salah satu tempat yang paling terkenal di Gunung Gede adalah Alun-Alun Surya Kencana. Situs ini terletak di ketinggian kurang lebih 2.750 meter di bagian timur Puncak Gede. Surya Kencana merupakan kawasan sabana yang dipenuhi bunga edelweis yang indah. Maka tak heran tempat ini menjadi spot foto yang populer bagi para pendaki.
6. Ditetapkan sebagai Pusat Cagar Biosfer oleh UNESCO
Diketahui bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango ditetapkan sebagai Pusat Cagar Biosfer oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 1977. Seperti dilansir situs UNESCO, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan kawasan inti cagar biosfer yang mencakup gunung berapi kembar dan pegunungan hutan hujan, serta merupakan rumah bagi spesies endemik Jawa. Dalam hal ini kawasan yang menjadi kawasan penyangga terdiri dari hutan produktif tinggi, perkebunan teh, dan ladang hortikultura. Menurut UNESCO, taman nasional ini adalah rumah bagi lebih dari 1.000 spesies tumbuhan di sekitar 57 famili.
Harga Tiket Masuk dan Pendakian Gunung Gede Pangrango
Berdasarkan beberapa sumber informasi yang termuat di internet, berikut merupakan daftar harga dan pilihan pintu masuk pendakian Gunung Gede Pangrango.
Harga Weekday
- WNI : Rp29.000/orang
- Pelajar WNI : Rp17.500/orang + kartu identitas pelajar/mahasiswa dengan minimal 10 orang
- WNA : 320.000/orang
- Pelajar WNA : 211.500/orang
Harga Weekend
- WNI : Rp34.000/orang
- Pelajar WNI : Rp20.500/orang
- WNA : Rp470.000/orang
- Pelajar WNA : 311.500/orang.
Harga tiket di atas sudah termasuk asuransi pendakian gunung untuk setiap pendaki selama 2 hari 1 malam. Tiket dapat dibeli di tempat. Untuk pemesanan tiket dapat dilakukan pemesanan tiket secara online di website https: //booking.gedepangrango.org/. Situs web tersebut mencantumkan aturan dan persyaratan yang harus diketahui pendaki, serta kuota yang tersedia bagi pendaki.
Saat ini tersedia 600 pendaki. Satu kelompok terdiri dari 9 anggota dan 1 ketua. Penukaran Surat Izin Masuk Kawasan Lindung (SIMAKSI) hanya dilakukan pada hari Senin sampai Jumat pukul 07.00 hingga 16.00 WIB dan Sabtu hingga Minggu pukul 06.00 hingga 15.00 WIB.
Adapun tempat pengambilan Simaksi dapat dilakukan di pintu masuk tiga jalur pendakian yang ada. Nah itu dia informasi menarik dan unik seputar fakta Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan detail biaya masuknya.
- Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (https://www.gedepangrango.org/)
