Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
February 6, 2025
SPOOTLIVE

Kebun Komunitas: Terapi yang Mengubah Hidup di Tengah Kesibukan Perkotaan

Nandabdmn
  • Desember 4, 2024
  • 3 min read
Kebun Komunitas: Terapi yang Mengubah Hidup di Tengah Kesibukan Perkotaan

Para pecinta tanaman sering berpendapat bahwa berkebun merupakan bentuk terapi, dan pernyataan ini mungkin lebih tepat daripada yang dibayangkan.

Selain meningkatkan kesehatan fisik dan menyediakan makanan bergizi dari rumah, berkebun juga menawarkan manfaat terapeutik yang mendalam.

Dari meredakan stres hingga program terapi yang difasilitasi oleh profesional, berkebun dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi kesejahteraan mental dan emosional.

Sifat Penyembuhan dari Berkebun

Berinteraksi dengan alam, meski melalui aktivitas sederhana seperti melihat pohon atau mengunjungi taman, dapat memberikan efek terapeutik yang luar biasa.

Penelitian menunjukkan bahwa pasien rumah sakit yang dapat melihat pohon dari jendela cenderung pulih lebih cepat dibandingkan dengan yang hanya melihat dinding.

Selain masa rawat inap yang lebih singkat, mereka juga mengalami lebih sedikit komplikasi, memerlukan obat pereda nyeri yang lebih sedikit, dan menerima lebih sedikit umpan balik negatif dari staf medis.

Dalam satu studi, hanya dengan melihat taman dari balkon mampu meningkatkan suasana hati pada peserta, baik yang mengalami depresi maupun tidak.

Namun, mengunjungi taman dan beraktivitas di sana terbukti lebih menguntungkan. Peserta melaporkan merasa kurang tertekan dan mengalami peningkatan suasana hati, kualitas tidur, konsentrasi, serta perasaan tenang dan harapan yang lebih besar. .

Manfaat Merawat Tanaman untuk Kesehatan Mental

Mirip dengan taman luar ruangan, melihat tanaman hijau di dalam ruangan dapat meningkatkan semangat dan kesejahteraan.

Namun, manfaat dari merawat tanaman hidup, meskipun hanya satu, jauh lebih mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa merawat tanaman memberikan nilai tersendiri bagi orang-orang yang menghadapi tantangan pribadi yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional mereka.

Dalam sebuah studi, penghuni panti jompo yang berpartisipasi dalam kelas perawatan tanaman selama empat minggu menunjukkan peningkatan signifikan dalam penilaian kesehatan, kebahagiaan, dan kualitas hidup mereka dibandingkan dengan penghuni yang tidak berkebun. 

Baca Juga:  Suplemen Vitamin dan Mineral untuk Tubuh di Cuaca Panas dan Lembab

Berkebun dalam ruangan juga terbukti mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur serta kesadaran pada pasien demensia. Rasa memiliki tanggung jawab terhadap tanaman juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pengasuh.

Kekuatan Penyembuhan Berkebun dan Kerjasama

Dalam menilai manfaat berkebun, banyak tukang kebun melaporkan pengurangan stres, ketegangan, dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa ini lebih dari sekadar perasaan.

Satu studi meminta peserta untuk menyelesaikan tugas yang membuat stres secara psikologis, lalu mengukur kadar kortisol, hormon yang diproduksi tubuh saat menghadapi stres.

Setelah itu, peserta melakukan aktivitas berkebun atau membaca. Meskipun kedua kelompok menunjukkan penurunan kadar kortisol, kelompok yang berkebun mengalami penurunan yang lebih signifikan, menunjukkan pengurangan stres yang lebih besar dan perbaikan suasana hati.

Melakukan kegiatan berkebun menunjukkan potensi besar sebagai bentuk terapi yang efektif bagi orang-orang yang mengalami gangguan stres pasca-trauma, ketergantungan zat, serta individu yang menghadapi tantangan dalam kehidupan perkotaan modern.

Berkolaborasi dalam merawat kebun dan menanam makanan membawa manfaat yang luar biasa, termasuk peningkatan harga diri, kerja sama, interaksi sosial, serta keterampilan dalam perencanaan dan pemecahan masalah. 

  • Ilustrasi berkebun (Pixabay)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *