Mengenal Reksa Dana, Investasi Aman untuk Pemula
SPOOTLIVE – Perkembangan industri reksa dana di Indonesia yang semakin pesat tak lepas dari karakteristik produk yang cocok bagi investor dengan keterbatasan.
Produk investasi reksa dana menjadi incaran investor yang memiliki waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.
Belum lagi, reksa dana mampu mengurangi risiko investasi karena kemampuan penetrasinya pada berbagai produk investasi, meskipun tidak bebas risiko.
Investor dapat mengurangi risiko dengan menempatkan investasi tidak hanya di satu tempat. Namun di beberapa penempatan investasi.
Bagi Anda yang mungkin tidak tahu persis apa itu reksa dana atau bagaimana cara mulai berinvestasi di reksa dana tersebut, bisa terus membaca artikel ini.
Apa itu reksa dana?
Reksa dana adalah platform investasi yang mendanai uang dari beberapa investor dan menginvestasikan dana tersebut di beberapa sekuritas keuangan seperti obligasi, saham, instrumen pasar uang, emas, dll.
Reksa dana dijalankan oleh para profesional investasi yang mengalokasikan dana tersebut untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan modal bagi investor.
Investor kecil atau individu memiliki akses ke portofolio saham, obligasi, dan sekuritas lainnya dengan pengelolaan secara profesional melalui reksa dana.
Akibatnya, setiap pemegang saham berpartisipasi secara merata dalam keuntungan atau kerugian dana tersebut.
Investasi reksa dana menjadi sangat populer di kalangan investor perorangan karena manfaatnya.
Di antara banyaknya keuntungan tersebut, faktor terpenting yang mendorong investor memilih reksa dana adalah investor dapat:
- Mulai dengan jumlah berapa pun
- Bisa investasi bulanan secara otomatis
- Return investasi yang relatif lebih tinggi
- Fleksibel
- Diawasi OJK
Jenis reksa dana
Secara umum, ada empat jenis reksa dana yang bisa investor pilih.
Masing-masing reksa dana tersebut dapat dibedakan menurut alokasi jenis investasi yang dilakukan.
Reksa dana pasar uang
Jenis yang satu ini 100% investasinya hanya berlaku di surat berhaga efek pasar uang.
Efek pasar uang adalah efek utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti sBi, deposito, obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Reksa dana pendapatan tetap
Untuk jenis ini, dana investasi milik investor sebesar minimum 80% lebih condong pada surat utang, umumnya pada obligasi.
Reksa dana saham
Dana milik investor sebanyak minimum 80% investasinya pada saham.
Jenis investasi saham memiliki risiko lebih tinggi dari dua jenis reksa dana sebelumnya.
Namun, jenis yang satu ini menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
Reksa dana campuran
Dana investasi akan memainkan peran penting pada instrumen surat utang, saham, dan produk investasi lain, yang tidak termasuk pada ketiga jenis reksa dana sebelumnya.
Berinvestasi di reksa dana
Banyak investor pemula yang tidak berinvestasi di reksa dana karena menganggap proses investasinya terlalu rumit.
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting sebagai bahan acuan atau kompas bagi pemula, yakni: pajak atas reksa dana, biaya penjualan dan penarikan reksa dana, dan lainnya.