Penyebab Kondisi Mesin Mobil Overheat Saat Macet dan Bagaimana Mengatasinya?

NETWRITER – Dalam kehidupan sehari-hari, terjebak kemacetan merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Namun apa yang akan dilakukan ketika kemacetan membuat mobil yang terlihat seperti ketel yang mendidih?
Mesin mobil yang terlalu panas saat macet bisa menjadi masalah bagi banyak pengemudi. Cari tahu penyebabnya dan cari solusinya agar mesin mobil Anda tetap dingin dan stabil meski di tengah kemacetan yang tiada henti dan terhindar dari kondisi mesin yang overheat.
Penyebab Mesin Overheat
Mesin mobil mengalami overheat (panas berlebih) merupakan permasalahan umum yang dialami oleh pengendara roda empat. Masalah ini biasanya terjadi ketika kendaraan harus melewati kemacetan panjang. Selain itu, jika suhu di luar sangat tinggi, risiko panas berlebih akan semakin meningkat. Overheat sendiri merupakan kondisi dimana suhu kendaraan meningkat diatas normal.
Peningkatan suhu mesin yang tidak normal dapat dideteksi melalui panel display di dashboard kendaraan. Sayangnya, banyak orang yang terlalu sibuk mengemudi hingga tidak memperhatikan panelnya.
Ketika suhu mobil anda meningkat maka akan terjadi overheat dan menimbulkan berbagai masalah seperti ac tidak mendingin, berkurangnya tenaga dan tarikan mobil, hingga bunyi mobil yang terdengar menggelitik. Namun permasalahan pada beberapa komponen mesin dapat menyebabkan masalah pada mobil anda, seperti:
1. Saluran Radiator Bocor
Salah satu penyebab mesin mobil menjadi panas saat lalu lintas padat adalah buruknya sirkulasi air pada radiator. Kondisi komponen yang kotor atau berkarat dapat membatasi sirkulasi udara di dalam radiator. Jangan mengisi pendingin dengan air bersih. Selain itu, lakukan perawatan rutin pada pendingin.
2. Salah Memilihan Air Pendingin Radiator
Penyebab lainnya adalah radiator mobil, yaitu kurangnya air radiator saat berkendara. Untuk itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi air radiator dan memastikan apakah ketinggian air mencukupi sebelum digunakan. Penurunan yang tiba-tiba menandakan adanya kebocoran.
Rendahnya ketinggian air pada radiator dapat disebabkan oleh lemahnya sambungan selang ke selang atau pegas tutup radiator yang tidak berfungsi dengan baik. Jika kebocoran berasal dari selang atau sambungan, segera perbaiki di bengkel resmi yang terpercaya.
3. Bahan Bakar Yang Tidak Tepat
Konsumsi bahan bakar yang tidak tepat dapat menjadi salah satu penyebab mesin mengalami panas berlebih saat macet. Hal ini biasanya disebabkan oleh rendahnya RON yang dapat menyebabkan mobil terbentur atau tergelitik. Jika kondisi ini terus berlanjut, suhu mesin akan terus meningkat sehingga membahayakan berkendara.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan dan tak lupa untuk tetap menggunakan bahan bakar berkualitas ibarat merawat mesin mobil Anda.
4. Masalah Kipas
Kemungkinan penyebab lainnya adalah kipas tidak berputar. Kipas ini mendinginkan radiator yang lemah sehingga proses pendinginan tidak maksimal. Masalah ini juga terjadi ketika menggunakan kipas tambahan. Untuk memeriksanya, nyalakan AC. Kegagalan fungsi dapat menyebabkan kipas berhenti berputar atau menyebabkan suhu meningkat dan dalam kasus yang parah, kipas mungkin perlu diganti.
Cara Mencegah Mesin Overheat
Setiap orang pasti pernah mengalami terjebak kemacetan. Namun yang sering tidak disadari adalah kondisi jalan yang padat, apalagi saat cuaca panas, bisa menyebabkan mesin mobil mengalami overheat atau kepanasan.
Jika hal ini terjadi, air pada radiator bisa menguap. Namun, untuk mencegah mesin mobil Anda mengalami overheat, terutama saat macet, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Periksa Air Radiator Secara Berkala
Ada baiknya untuk selalu memeriksa kondisi cairan radiator sebelum berangkat, terutama jika Anda tahu akan terjebak kemacetan. Selain itu, disarankan juga untuk membawa air tambahan untuk radiator untuk mencegah keadaan darurat serta pastikan juga pipa penyimpan air radiator dalam kondisi baik.
2. Pastikan Suhu Kendaraan Normal
Jika indikator suhu kendaraan di dashboard menyala, anda harus segera bereaksi untuk mendinginkan kendaraan. Jika sedang dalam perjalanan, Anda bisa mencari tempat istirahat untuk mendinginkan mesin mobil Anda.
3. Pastikan Kipas Pendingin Optimal
Kipas pendingin mesin berperan sangat penting dalam mencegah panas berlebih. Pasalnya, jika ada masalah pada kipas pendingin, maka radiator akan sedikit mengeluarkan panas sehingga dapat meningkatkan suhu mesin.
Oleh karena itu, Anda harus selalu memastikan bahwa kipas pendingin berfungsi dengan baik. ika Anda melihat adanya kelainan pada putaran kipas pendingin, segera hentikan dan dinginkan mesin.
4. Berkendara dengan Kecepatan Lambat
Banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan mesin cepat panas.
Oleh karena itu, salah satu cara agar mesin tidak terlalu panas adalah dengan berkendara pada kecepatan rendah. Tujuannya adalah agar mesin dapat mempertahankan suhu tanpa melakukan pengangkatan berat.
5. Matikan Mesin Mobil
Jika terjebak kemacetan selama berjam-jam, sebaiknya matikan mesin mobil. Jika suhu mobil meningkat, Anda juga bisa berhenti dan mencari tempat untuk mendinginkan mesin mobil Anda.
Namun perlu diingat bahwa untuk memaksimalkan efek pendinginan mobil, Anda perlu membuka kap mesin untuk mengeluarkan udara panas yang terperangkap di dalam mesin.
Kemudian, langkah apa saja yang harus dilakukan jika mesin mobil kepanasan atau mendingin?
1. Buka Kap Mesin
Solusi terbaik saat mesin mobil panas adalah dengan membuka kap mesin agar udara luar dapat masuk ke dalam mesin dan mengeluarkan udara panas yang terperangkap tersebut. Saat membuka bagian atas, pastikan untuk berhenti sementara agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
2. Tunggu Air Radiator Mendingin
Bila mesin mobil terlalu panas, maka air radiator juga menjadi panas. Oleh karena itu, Anda perlu memeriksa air radiator hingga dingin. Pasalnya, membuka tutup radiator saat mesin mobil terlalu panas bisa menyebabkan luka bakar parah jika disentuh tangan.
3. Periksa Pipa Cadangan Air Radiator
Jika suhu mesin mulai naik, Anda juga bisa memeriksa pipa cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator.
Selain itu, perhatikan juga indikator ketinggian air. Jika ketinggian air di radiator turun di bawah garis batas yang disarankan, mesin bisa menjadi terlalu panas.
Langkah-langkah di atas bukanlah upaya untuk mengatasi masalah overheating secara permanen, melainkan hanya upaya sementara agar mobil dapat dikembalikan ke bengkel.
Dalam hal ini, jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi dan ulangi langkah pertama lagi. Pasalnya, panas berlebih dapat merusak komponen lain pada kendaraan dan meningkatkan biaya perbaikan.
- Ilustrasi Kemacetan Lalu Lintas (Pixabay)