Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
March 10, 2025
SPOOTLIVE

Shockbreaker Motor Mudah Bocor: Penyebab dan Solusi Merawatnya

Nandabdmn
  • Maret 2, 2025
  • 5 min read
Shockbreaker Motor Mudah Bocor: Penyebab dan Solusi Merawatnya

NETWRITER – Bagi pengendara baik sepeda motor maupun pengemudi roda empat, melintasi jalanan berlubang atau menemui polisi tidur yang terlalu tinggi seringkali membuat kenyamanan berkendara terganggu.

Sebagai alat transportasi pribadi yang sangat populer di Indonesia, sepeda motor adalah pilihan andalan masyarakat sebagai moda transportasi sehari-hari. Karena penggunaannya yang sangat massif, kenyamanan berkendara menjadi sangat penting. Dan salah satu komponen yang berperan dapat menentukan seberapa nyamannya berkendara adalah shockbreaker. 

Pada waktu menghadapi kondisi demikian, keberadaan shockbreaker sangat berperan penting. Komponen ini sangat membantu pengendara sepeda motor pada saat melewati kontur jalan yang terjal, dan ia juga membantu menstabilkan dan menghindari potensi kerusakan komponen lainnya yang terdampak guncangan.

Bagi yang belum mengetahui komponen yang satu ini, shockbreaker adalah bagian dari sistem suspensi yang mempunyai fungsi untuk meredam terjadinya benturan, guncangan atau getaran pada saat melaju di kontur jalan yang tidak rata. Pemanfaatan logam baja pada bahan dasar pembuatan shockbreaker mempunyai tujuan supaya komponen ini memiliki daya tahan yang lama. 

Fungsi Shockbreaker

Selain berguna sebagai komponen peredam benturan, shockbreaker juga mempunyai sejumlah fungsi lainnya, seperti:

1. Stabilitas 

Peran shockbreaker pada kendaraan dapat mencegah ketidakstabilan akibat goncangan saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata.

2. Daya Cakram

Komponen suspensi pada kendaraan bermotor dapat membantu menyuplai peningkatan daya cakram pada jalanan yang basah ataupun licin. 

3. Meningkatkan Umum Ban

Karena dapat mengatasi goncangan, shockbreaker bisa mengurangi potensi ban yang cepat rusak atau rusak. 

Jenis-Jenis Shockbreaker

Dari segi fungsi, bentuk dan pemanfaatannya, shockbreaker sendiri dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis dengan karakteristik yang beragam. Pada umumnya, terdapat dua jenis shockbreaker yang sering digunakan, yaitu shockbreaker monoshock dan shockbreaker dualshock.

Dari segi penempatannya, suspensi monoshock bertipe single dan hanya terletak pada bagian belakang motor, sedangkan untuk suspensi jenis dualshock terdapat di bagian depan dan juga belakang sepeda motor. 

Perbedaan keduanya terdapat dari segi ketinggian, peredaman juga dapat dibedakan dari performa saat menopang beban sepeda motor.

Kedua shockbreaker tersebut mempunyai komponen yang variatif dan berbeda. Untuk suspensi bagian depan, terdapat 7 komponen secara keseluruhan dengan peran yang berbeda-beda.

Selain kedua jenis tersebut, terdapat juga sejumlah shockbreaker sepeda motor lainnya, seperti shockbreaker tabung, shockbreaker gas, dan shockbreaker non-adjustable. Semua jenis shockbreaker tersebut masing-masing mempunyai karakter dan pemanfaatan yang berbeda satu sama lainnya. 

Namun, dari sekian jenis shockbreaker yang dikemukakan di atas, terdapat juga beberapa jenis lainnya yang harus diketahui pengendaraan baik itu soal fungsi maupun perbedaannya. 

Contohnya, bottom link form. Jenis shockbreaker ini sering ditemukan di sejumlah merek motor keluaran lama. Selain itu, terdapat juga jenis lainnya seperti telescopic fork dan upside down. Untuk jenis telescopic fork pada umumnya terdapat pada motor bebek, sedangkan upside down biasanya terdapat pada sepeda motor besar.

Penyebab Shockbreaker Bocor

Seperti halnya part sepeda motor pada umumnya, shockbreaker juga dapat mengalami kerusakan dan seringkali mengalami kebocoran. Oleh karenanya perlu untuk diketahui penyebab apa saja yang dapat membuat shockbreaker rusak ataupun bocor. 

1. Penumpukan Kotoran

Penyebab yang paling sering dialami kerusakan dan kebocoran shockbreaker adalah menumpuknya kotoran. Kotoran yang menempel mengakibatkan karet dan piston rusak sehingga mengakibatkan kebocoran pada suspensi. 

2. Penggunaan Aksesoris Yang Berlebihan

Salah satu penyebab lain rusaknya shockbreaker yang tidak diketahui oleh sejumlah pengendara adalah penggunaan aksesoris yang berlebihan. Menggunakan sejumlah aksesoris seperti adaptor maupun peninggi shockbreaker justru akan membuat penggunaan suspensi kurang optimal, dan akibatnya shockbreaker jadi mudah rusak. 

3. Beban Yang Terlalu Berat

Ini adalah penyebab yang sering dialami dan disadari oleh sejumlah pengguna sepeda motor. Memaksakan beban yang banyak dalam waktu bersamaan tentu akan menyebabkan shockbreaker sebagai penopang mengalami tekanan yang terlalu besar. Akibatnya, shockbreaker akan lebih cepat rusak.

4. Daluwarsa

Meskipun tidak secara langsung penyebab rusaknya shockbreaker, penggunaan yang sudah lama menyebabkan shockbreaker mengalami penurunan performa.

Cara Merawat Shockbreaker

Agar terhindar dari kebocoran dan kerusakan pada shockbreaker, maka penting untuk selalu memperhatikan beberapa cara ini yang dapat dilakukan oleh pengendara agar kondisi dan performa shockbreaker tetap terjaga.

1. Periksa Secara Rutin

Cara ini adalah cara utama agar dapat mengecek secara berkala kondisi shockbreaker untuk mendeteksi apakah komponen tersebut mengalami tanda-tanda kerusakan, keretakan atau kebocoran.

2. Selalu Membersihkan

Jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian komponen shockbreaker agar kotoran tidak menumpuk.

3. Cek Kebocoran Oli

Serupa dengan pengecekan rutin, cara ini juga harus selalu dilakukan agar kerusakan yang terjadi pada shockbreaker tidak berakibat fatal.

4. Hindari Over Kapasitas

Agar penggunaan shockbreaker tetap awet, maka pengendara harus menghindari beban yang berlebihan melebihi kapasitas aman yang ditentukan. Jika hal ini tidak diindahkan, maka potensi kerusakan akan semakin besar.

5. Periksa Komponen Pendukung

Selain memeriksa bagian shockbreaker luar, pengguna juga perlu untuk memeriksa komponen lainnya seperti per, busi, dan ban agar dipastikan semuanya dalam kondisi prima.

Biaya Servis Shockbreaker Motor di Bengkel

Sedangkan untuk biaya service shockbreaker di sejumlah bengkel-bengkel non-resmi biasanya berkisar Rp30.000-an belum termasuk ongkos mekanik. Sedangkan apabila terdapat komponen yang harus diganti seperti oli shockbreaker maupun seal-nya biasanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.000. 

Namun biaya tersebut relatif berbeda antara satu bengkel dengan bengkel yang lain. Oleh karena itu pastikan untuk selalu memeriksa kondisi shockbreaker tersebut. Apabila kerusakan atau kebocoran tersebut dibiarkan, maka akan menyebabkan ass atau tabung shockbreaker menjadi lecet. 

Biayanya perbaikan dan penggantian ass atau tabung shockbreaker cukup mahal mulai dikisaran harga Rp150.000 untuk yang custom sedangkan untuk yang komponen ass yang resmi biasanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp300.000/per satu ass shockbreaker.

  • Shockbreaker Motor (Pixabay)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *