Sosialisasi Bot Telegram oleh Mahasiswa PMM Kelompok 39: Mempermudah Masyarakat Desa dalam Memberikan Saran untuk Kemajuan Desa Doroampel
NETWRITER – Mahasiswa Program Magang Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Kelompok 39 telah meluncurkan inisiatif untuk memperkenalkan penggunaan bot Telegram kepada masyarakat desa Doroampel sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan desa.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa(PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang(UMM)
Bot Telegram yang dikembangkan oleh kelompok mahasiswa ini memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi masyarakat desa dalam memberikan saran dan masukan terkait pembangunan desa. Melalui platform digital ini, masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan ide, saran, dan aspirasi mereka kepada pemerintah desa dan instansi terkait.
“Kami menyadari bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses pembangunan desa. Namun, seringkali ada hambatan dalam menyampaikan pendapat secara langsung atau melalui saluran konvensional. Oleh karena itu, kami mengembangkan bot Telegram ini sebagai solusi untuk mempermudah akses masyarakat dalam memberikan masukan,” kata Ketua Kelompok 39, Firman Ramadhani.
Bot Telegram tersebut telah diluncurkan melalui acara sosialisasi yang diadakan di Rumah Perwakilan kelompok . Dalam acara tersebut, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang(UMM) Kelompok 39 memberikan pelatihan kepada Perwakilan desa tentang cara penggunaan serta manfaatnya dalam memberikan masukan untuk kemajuan desa.
Masyarakat desa Doroampel menyambut baik inisiatif ini dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan desa mereka. Mereka merasa senang karena kini memiliki saluran komunikasi yang lebih mudah dan cepat untuk menyampaikan ide dan aspirasi mereka kepada pemerintah desa.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa dapat meningkat secara signifikan. Bot Telegram menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan lokal, menciptakan desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
- Penyerahan Bot Telegram Kepada Perwakilan Desa