Sosialisasi Anti Bullying Di SDN Bandungrejosari 3
NETWRITER – Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang artinya mengusik (supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya), merisak secara verbal. Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang yang dianggap lebih lemah, dan aksi tersebut dilakukan secara terus menerus.
Menurut UNICEF, bullying bisa diidentifikasi lewat tiga karakteristik yaitu disengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Mirisnya, kasus bullying masih marak terjadi di Indonesia. Instansi-instansi kependidikan seperti sekolah dasar merupakan salah satu tempat terjadinya kasus bullying.
Dari data yang dihimpun oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus bullying masih menjadi teror bagi anak-anak di lingkungan sekolah. Dari data tersebut diketahui, tercatat terjadi 226 kasus bullying pada tahun 2022. Lalu di tahun 2021 ada 53 kasus, dan tahun 2020 sebanyak 119 kasus.
Sementara itu untuk jenis bullying yang sering dialami korban ialah bullying fisik (55,5%), bullying verbal (29,3%), dan bullying psikologis (15,2%). Untuk tingkat jenjang pendidikan, siswa SD menjadi korban bullying terbanyak (26%), diikuti siswa SMP (25%), dan siswa SMA (18,75%).
Terkait maraknya kasus bullying tersebut, kami selaku kelompok 4 dari Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Adrianus Baptista, Haykal Kamel, Anggraini Silfiana, Astrid Alfionita dan Aisyah Imanira Islam melakukan kegiatan sosialisasi bullying di SDN Bandungrejosari 3 yang beralamat di Jalan Janti Selatan. No.69, Bandungrejosari, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Program sosialisasi bullying kami berjudul hubungan antara pendidikan karakter dengan kasus bullying di SDN Bandungrejosari 3. Selain untuk menyelesaikan tugas mata kuliah, sosialisasi kami juga untuk menyampaikan pemahaman tentang bullying kepada para siswa SDN Bandungrejosari 3 khususnya siswa kelas 5. Sosialisasi tersebut diadakan pada tanggal 1 April 2024. Pemilihan siswa kelas 5 tersebut kami lakukan karena menurut kami, pada usia itu merupakan usia yang kami anggap sudah mengerti tentang bullying.
Kedatangan kami di SDN Bandungrejosari 3 tersebut disambut dengan baik oleh Ibu Sutami selaku Kepala Sekolah dari SDN Bandungrejosari 3. Selain itu, kami juga mendapat respon yang positif dari Ibu Prima selaku wali kelas dari kelas 5A, Dimana kelas 5A merupakan peserta dari kegiatan sosialisasi bullying kami.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan guru wali kelas 5, ternyata pernah terjadi beberapa kasus bullying di SDN Bandungrejosari 3, di antaranya yaitu pernah ada seorang siswa yang dengan sengaja menggunting tas milik temannya, lalu ada juga seorang siswa yang pernah mendorong temannya hingga mimisan. Kasus-kasus tersebut menunjukan bahwa bullying masih menjadi masalah yang serius di SDN Bandungrejosari 3.
Sosialisasi tersebut dikemas dengan menarik dan interaktif agar mudah dipahami oleh siswa-siswi kelas 5. Kegiatan sosialisasi bullying yang kami lakukan di SDN Bandungrejosari 3 meliputi:
1. Penyampain materi melalui powerpoint yang berisikan definisi bullying, jenis – jenis bullying, dampak bullying, cara mengatasi dan upaya pencegahannya.
2. Pemutaran video animasi pencegahan bullying yang menarik sehingga dapat membantu pemahaman siswa tentang bullying.
3. Games dan ice breaking untuk mencairkan suasana agar siwa bisa lebih fokus dan tidak bosan selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
Melalui kegiatan sosialisasi bullying ini, kami harap dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa-siswi kelas 5 SDN tentang bullying, meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang bahaya bullying dan dampaknya bagi korban. Melalui sosialisasi ini kami juga berharap dapat membantu SDN Bandungrejosari 3 dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman.
Sumber Rujukan :
- https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/46802/t/Pemerintah%20Harus%20Petakan%20Faktor%20Penyebab%20Bullying%20Anak
- https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya–dan-cara-pencegahannya?/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya–dan-cara-pencegahannya#:~:text=Bullying%20adalah%20perilaku%20agresif%20yang,)%2C%20atau%20di%20tempat%20umum
