Tips dan Trik Memilih Manajer Investasi Terbaik untuk Investasi Reksa Dana

NETWRITER – Berinvestasi di reksa dana merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan keamanan finansial di masa depan. Investasi pada reksa dana tidak dilakukan secara langsung melalui pasar modal, sehingga investor harus memilih perusahaan pengelola investasi dengan cermat. Sebab, perusahaan pengelola investasi akan berperan penting dalam pengelolaan portofolio efek.
Peran manajer investasi sangat penting dalam pengelolaan reksa dana. Keahlian manajer investasi berperan dalam mengelola dan menentukan kinerja serta perkembangan reksa dana investor. Dari berbagai aspek, manajer investasi memilih produk investasi seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan jangka pendek sebagai portofolio reksa dana.
Kinerja dan keberhasilan suatu reksa dana sangat dipengaruhi oleh keahlian manajer investasi yang mengelola portofolio investasinya. Jadi, jika investor memilih pengelola reksa dana yang tepat, pastinya investor akan mendapat keuntungan berlipat ganda. Lantas apa saja tips memilih manajer investasi terbaik? Simak ulasannya di bawah ini!
Pengertian Manajer Investasi
Sebelum kita mendapatkan tips bagaimana memilih Manajer Investasi terbaik, kita perlu memahami terlebih dahulu apa maksudnya. Pengertian manajer investasi adalah suatu perusahaan atau pihak yang bertanggung jawab mengelola dana yang dikumpulkan dari investor.
Oleh karena itu, manajer investasi ibarat penggerak yang membantu investor mencapai tujuan keuangan. Tugas perusahaan pengelola investasi adalah mengumpulkan dan mengelola dana yang diinvestasikan, sehingga harus berhati-hati dalam memilih dana.
Bagaimanapun, dalam menentukan kinerja suatu produk investasi seperti reksa dana salah satu pengaruhnya ialah dapat dilihat dari bagaimana keahlian manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi. Selain itu, lingkungan pasar juga mendukung kinerja produk. Oleh karena itu, penting untuk memilih manajer investasi yang kompeten. Demi keamanan, pastikan manajer investasi memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tips dan Trik Memilih Manajer Investasi
Manajer reksa dana mengelola aset dan memilih serta menyetujui sarana investasi dalam portofolio reksa dana. Tugasnya cukup rumit, jadi investor harus berhati-hati saat memilih. Seperti yang telah disebutkan di atas, jika investor ingin mulai berinvestasi dan menghasilkan keuntungan besar, maka investor memerlukan manajer investasi yang tepat.
Manajer investasi inilah yang mengelola dana yang diinvestasikan. Nah, agar tidak terjerumus ke dalam investasi bodong, yuk simak beberapa tips memilih perusahaan manajemen investasi terbaik.
1. Periksa keabsahan atau legalitas manajer investasi
Langkah pertama dalam memilih perusahaan pengelola investasi yang aman adalah memastikan legitimasinya. Investor dapat mengecek Manajer Investasi terpilih melalui situs resmi OJK (www.reksadana.ojk.go.id).
2. Pastikan manajer investasi memiliki pengalaman
Tips kedua dalam memilih manajer investasi adalah mengetahui pengalaman apa yang mereka miliki. Investor disarankan untuk memilih manajer investasi berpengalaman untuk mengelola dana investasi. Sebaiknya pilih manajer investasi yang berpengalaman minimal 5 tahun. Tentu saja, semakin lama sebuah perusahaan berdiri, semakin mampu pula perusahaan tersebut.
Selain itu, perusahaan merespons pergerakan pasar secara akurat dalam pengelolaan dana investasinya. Pasalnya, manajer investasi terus melakukan inovasi untuk memastikan dana yang diinvestasikan mencapai imbal hasil yang optimal.
3. Mencapai kinerja yang baik dan konsisten
Untuk menjamin keamanan dana yang investor investasikan, pastikan Manajer Investasi memberikan kinerja yang baik dan konsisten. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengalaman manajer investasi dalam mengelola reksa dana. Investor juga dapat mengecek kinerjanya melalui prospektus atau lembar informasi dana di website manajer investasi terkait.
4. Mengecek dana yang dikelolanya
Investor dapat mengetahui baik buruknya suatu perusahaan investasi dengan melihat dana yang dikelolanya. Ketika dana operasional menjadi besar, banyak investor yang mempercayakan pengelolaan dananya kepada Manajer Investasi Artinya performanya bisa dikatakan baik dan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih Manajer Investasi.
5. Besaran biaya administrasi
Beberapa perusahaan manajemen investasi mungkin mengenakan biaya administrasi ketika berinvestasi di reksa dana. Biaya ini timbul saat investor membeli, menjual, mentransfer uang, dan bahkan melakukan transaksi antar bank. Oleh karena itu, ketika berinvestasi, pastikan untuk memberikan informasi mengenai biaya.
6. Gaya investasi manajer investasi
Tugas manajer investasi adalah mengelola dana pemodal. Jadi, saat menentukan pilihan, pastikan untuk memeriksa gaya investasi. Jenis reksa dana umumnya antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan lain-lain, namun Manajer Investasi mempunyai gaya investasi yang beragam.
7. Transparansi biaya manajer investasi
Dalam memilih pengelola reksa dana, perhatikan transparansi seluruh biaya. Pertama, ada biaya, biaya administrasi, dll. Ini karena hal ini berdampak besar pada investasi dan keuntungan investor secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa manajer investasi dengan bayaran tinggi belum tentu bagus.
8. Mewaspadai risiko dan imbal hasil
Setiap manajer investasi harus mempunyai risk appetite, tujuan dan visi terhadap dana yang dikelolanya. Jadi, pastikan gaya dan preferensi investasi selaras dengan tujuan keuangan investor. Sebab, tugas manajer investasi juga mengambil keputusan terkait pengelolaan dana investasi.
Dalam berinvestasi di reksa dana, perusahaan pengelola investasi merupakan pihak yang sangat penting. Jadi jangan sampai salah dalam memilih untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Kesimpulan
Nah, begitulah pemahaman tentang manajer investasi dan kewajibannya. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memahami sepenuhnya produk dan manajer investasi yang dipilih. Mengetahui informasi mengenai manajer investasi dapat membantu investor terhindar dari jebakan manajer investasi palsu yang dapat merugikan investor.
Oleh karena itu, pahami selalu produk investasi dan pastikan produk dan manajer investasi tersebut terdaftar dan disetujui OJK .
- Ilustrasi Investasi (Pixabay)