Waspada 5 Jenis Penyakit Berikut Ini di Musim Hujan!
SPOOTLIVE – Banyak wilayah di Tanah Air yang sudah memasuki musim penghujan. Musim hujan banyak ditunggu kehadirannya bagi banyak orang.
Namun, musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dan datang tak terduga juga memunculkan ancaman gangguan kesehatan.
Musim hujan perlu diwaspadai karena kesehatan manusia dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Di waktu ini, tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Selain itu, ada juga ancaman penyakit yang muncul saat musim penghujan. Di musim hujan, virus dan bakteri akan lebih mudah berkembang biak dan masuk ke tubuh kita.
Daya tahan tubuh orang yang tidak sehat semakin membuat mikroba berkembang hingga menyebabkan penyakit.
Berikut beberapa ancaman penyakit yang mengintai di musim hujan dan tips menghindarinya.
1. Influensa
Influenza merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat.
Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan karena perubahan suhu dan kelembapan yang menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran virus.
Gejala influensa di antaranya adalah rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin-bersin dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi.
Virus influensa menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi.
Pencegahan
- Vaksinasi: Mendapatkan vaksin flu secara rutin dapat membantu melindungi diri Anda dari virus flu yang beredar.
- Praktik etika batuk & bersin: Menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran virus ke lingkungan sekitar.
2. Diare
Diare adalah penyakit gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar encer 3 (tiga) kali atau lebih dalam sehari.
Kondisi kelembapan yang tinggi saat musim hujan juga dapat memicu tumbuhnya bakteri pada makanan yang tidak ditangani dengan baik sehingga berujung pada terjadinya diare.
Penyebab diare adalah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, parasit, atau virus. Diare disebabkan oleh Bakteri E. Coli, Salmonella, Shigella, dan lain- lain.
Pencegahan
- Kebersihan Tangan: Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air di bawah air mengalir dan buang air besar pada tempatnya.
- Menjaga kebersihan dan kesehatan makanan: pastikan air & makanan yang dikonsumsi dimasak dengan baik dan bersih serta hindari makanan yang rawan kontaminasi.
3. Demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di musim hujan, umumnya terjadi peningkatan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah.
Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.
Cara mencegah penyakit Demam Berdarah yakni melakukan 3M plus : menguras bak mandi, menutup tempat air dan memanfaatkan barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Pencegahan
- Melakukan 3M plus: Hindari genangan air dengan menguras bak mandi, menutup tempat air, dan memanfaatkan barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
- Penggunaan kelambu atau obat nyamuk : Gunakan kelambu saat tidur dan obat nyamuk atau obat anti nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
4. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.
Gejala penyakit ini yang dapat dirasakan oleh pasien yang terjangkit, di antaranya adalah demam mendadak, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit kepala, dan nyeri otot betis.
Pencegahan:
- Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan
- Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
5. Penyakit kulit
Penyakit kulit seperti infeksi atau alergi menjadi masalah kesehatan lain yang sering muncul saat musim hujan dan banjir. Hal ini terutama terjadi karena kurangnya kebersihan.
Pencegahan
- Mandi dengan air bersih: Gunakan sabun lembut yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari penggunaan sabun yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
- Menjaga kelembapan kulit: Gunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit Anda setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit. Kadar air di udara biasanya lebih rendah saat musim hujan, sehingga penting untuk memberikan kelembapan tambahan pada kulit.